[:ID]JAKARTA. Selasa, (11/04) Siswa kelas 3 Ibnu Khaldun SD Juara Jakarta Barat mendapat tugas untuk mengamati pasar tradisional yang berada dekat dengan lokasi sekolah, sekaligus mewawancarai para pedagang di pasar Bintang Mas. Tugas tersebut berawal dari kurikulum pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) mengenai kegiatan jual beli yang ada di masyarakat. Wawancara yang dilakukan harus berisikan informasi mengenai jenis kegiatan jual beli, nama pedagang, produk yang dijual dan harga.
Pada mulanya, tampak beberapa siswa ragu dan malu untuk melakukan wawancara. Setelah diberikan motivasi oleh walikelasnya, Laila, S.Pd, para siswa mulai memberanikan diri untuk bertanya kepada pedagang. Para siswa mewawancarai pedagang sayur, ikan laut, beras, ayam, ikan asin, buah, sampai ke penjual pakaian.
Dari hasil wawancara tersebut, kini para siswa mengetahui darimana saja supplier yang memasok barang di pasar tersebut, diantaranya berasal dari pasar Muara Angke (jenis ikan), Kramat Jati (jenis sayuran), Tanah Abang (jenis pakaian) dan Jembatan Lima (jenis perabotan).
Selain itu, mereka juga mengetahui kondisi harga pasar. Para siswa menanyakan harga per kilo dari setiap produk. Misalnya, Harga bawang merah Rp. 40.000/kg, bawang putih Rp. 43.000, kunyit Rp. 8.000/kg, cabe Rp. 25.000/kg dan jengkol Rp. 60.000/kg.
Setelah kegiatan berakhir para siswa beristirahat, meskipun di sekitar pasar tidak ada kursi, namun siswa tetap menjalankan adab makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan dan tidak sambil berdiri.
Dari semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa, tentu memiliki tujuannya. SD Juara Jakarta Barat mempunyai kurikulum dan gaya pengajaran tersendiri yang diajarkan kepada para siswanya. Dengan adanya kegiatan seperti ini, memberikan suasana baru bagi anak-anak, sehingga mereka tidak jenuh hanya belajar di ruangan, melainkan praktek langsung ke lapangan dan belajar bersosialisasi dengan masyarakat luas.
Selain itu, Bu Laila menambahkan “pembelajaran tersebut bertujuan agar siswa mempunyai pengetahuan baru dan berani berbicara dengan orang lain, percaya diri, sabar dan senantiasa selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada mereka” ungkapnya.
Newsroom/Dian Ekawati
Jakarta
[:en]JAKARTA. Tuesday (04/11) 3 grade of Ibnu Khaldun SD Juara Jakarta Barat had the duty to observe the traditional markets located close to the school, as well as interviewing traders in the market. The task began with social studies on trading activities in the community. Interviews were conducted should contain information about the type of trading activities, the merchant name, products sold and prices.
At first, some students seemed hesitant and embarrassed to do the interview. After being given the motivation by Mrs. Laila, S.Pd the homeroom teacher, the students began to take the liberty to ask the traders. The students interviewed the trader of fish, rice, chicken, salted fish, fruit, to the outfitter.
From the results of these interviews, now that they knew where the supplier who supplies goods in those markets come from, the supplier came from Muara Angke (type of fish), Kramat Jati (vegetables), Tanah Abang (kinds of clothes) and Jembatan Lima (types of furniture) ,
In addition, they also know the market price. The students ask the price per kilo of each product. For example, price of onion Rp. 40,000 / kg, garlic Rp. 43,000/kg, turmeric Rp. 8,000 / kg, chili Rp. 25,000 / kg and jengkol Rp. 60,000 / kg.
After the activity ends students took a rest around although there is no seats, but the students still run a civilized eating and drinking by using the right hand and not standing up.
From all the activities carried out by the students, there is always a purpose. SD Juara Jakarta has its own curriculum and teaching styles that are taught to the students. With the existence of such activities, provide a new atmosphere for the children, so they do not saturate only learn in the room, but the practice directly to the field and learn to socialize with the community at large.
Mrs, Laila said that there are purposes in this activity. “The study aims to enable students to have new knowledge and dare to talk to others, self-confident, patient and always be grateful for the blessings that God has bestowed upon them.”[:]