[:ID]MALANG – DESA BERDAYA SUKUN. (13/08) Prakoperasi merupakan tahapan awal atau bisa dibilang merupakan embrio komunitas menuju koperasi yang terlembaga. Pada tahap prakoperasi sekelompok orang bisa melakukan aktivitas seperti simpan pinjam, penghimpunan dana, pengelolaan dana, laporan transparansi keuangan, dan lain-lain.
Di level ini, sebuah komunitas prakoperasi sangat dianjurkan untuk terus menerus mencari format terbaik dalam aktivitas rutinnya, dimana diharapkan ketika semua anggota telah mampu bergerak secara sinergis untuk menciptakan kemandirian keuangan maka di situlah mereka mulai bisa menentukan arah untuk menuju koperasi yang telah memiliki legalitas atau koperasi formal.
Adalah Prakoperasi Senyum Mandiri 42, yang merupakan program turunan dari Paguyuban Ngalamandiri, dimana memiliki anggota sebanyak 24 orang dengan total modal koperasi kurang lebih sebesar Rp 25.000.000, prakoperasi inipun telah memiliki unit usaha di bidang pembiayaan syariah & jual beli sembako.
“Alhamdulillah berkat kesabaran dan keseriusan para binaan UMKM Rumah Zakat dalam menjalankan program prakoperasi, kini telah tiba saatnya untuk merambah ke ranah yang lebih serius dengan menjadi koperasi formal,” ujar Fasilitator Desa Berdaya, Rudeq Mochammad.
Walaupun – tambah Rudeq- untuk saat ini masih dalam bentuk membangun komunikasi dengan Dinas Koperasi Kota Malang, namun tekad untuk menjadi koperasi formal sudah bulat. Para pengurus prakoperasi sudah menyiapkan diri mempelajari berkas-berkas dan hal-hal apa saja yang harus disiapkan sebagai syarat pendirian
koperasi formal. Bahkan saat ini diantara anggota prakoperasi juga sedang berdiskusi untuk menentukan nama baru bagi koperasi yang akan berdiri nantinya.
Dihadiri oleh Bapak Pujiono yang merupakan perwakilan dari Dinas Koperasi Kota Malang, para pengurus prakoperasi mendengarkan dengan seksama pemaparan tentang tahapan pembentukan koperasi. Ia berpesan bahwa yang paling penting segala hal yang berkaitan dengan administrasi harus benar terarsipkan dengan rapi. Selain itu para pengurus juga dihimbau untuk mempersiapkan nama koperasi yang terdiri dari 3 kata.
“Moga-moga cita-cita menjadi koperasi resmi bisa dilancarkan Allah SWT, dan bisa berkah untuk semuanya,” tutur Yohannes Wahyudi yang merupakan ketua Paguyuban Ngalamandiri sekaligus ketua prakoperasi Senyum Mandiri 42.
Newsroom
Nurul Ulfa / Lailatul Istikhomah[:]