[:ID]MENUJU DESA TANGGUH BENCANA[:en]TOWARD DISASTER RESILIENT VILLAGE[:]

oleh | Sep 17, 2018 | News

[:ID]AHAD. (16/09) menjadi puncak dari acara Kemah Desa Tangguh Bencana yang dilaksanakan di Elo, Dusun Pare Desa Blondo Kec. Mungkid Kab. Magelang. Kegiatan ini diikuti oleh Relawan Inspirasi dan Relawan Regional DIY, Jateng & Jatim sebanyak 39 relawan. Kemah Desa Tangguh Bencana ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyiapkan desa yang tangguh terhadap Bencana.

Dalam agendanya, Kemah ini dimulai pada hari Jum’at (14/09) yang diawali dengan Perkenalan Terpadu antar peserta, lalu dilanjutkan acara inti pada hari Sabtu (15/09) yaitu pembahasan mengenai Desa Tangguh Bencana dan diakhiri dengan Perencanaan Porgram Kerja Desa Tangguh Bencana. Dan acara puncak pada hari ini, Ahad (16/09) merupakan puncak keseruan Kemah Desa Tangguh Bencana dengan bersama sama melakukan rafting menyusuri sungai Elo sepanjang 12 km.

Seluruh peserta terlihat antusias sejak dari awal agenda Kemah Desa Tangguh Bencana, terlihat dari semua peserta yang tak mau melewatkan seluruh rangkaian acara dari awal hingga penutupan acara Kemah Desa Tangguh Bencana.

“Dari 40 Desa Berdaya Di Regional Jateng Jatim, 15 diantaranya telah menjadi Desa Tangguh Bencana. Dengan adanya acara ini, para relawan dan fasilitator desa berdaya diharapkan bisa bersinergi untuk menjadikan Desa berdaya menjadi Desa Tangguh Bencana,” ujar Nurmansyah, pemateri dalam kegiatan tersebut.

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]SUNDAY. (16/09) was the culmination of the Disaster Resilient Village Camp event held in Elo, Pare Village, Blondo Village, Kec. Mungkid Kab. Magelang. This activity was followed by Rumah Zakat Facilitator and DIY, Central Java & East Java Regional Volunteers as many as 39 volunteers. This Disaster Resilient Village Camp was carried out with the aim of preparing a village that is resilient to Disasters.

This Camp began on Friday (14/09) which began with Integrated Introductions between participants, then continued the main event on Saturday (15/09), namely the discussion on the Resilient Village of Disaster and ended with the Planning of the Resilient Village Work Program. Disaster. And the peak event today, Sunday (16/09) was the peak of the excitement of the Disaster Resilient Village Camp together with rafting along the 12 km Elo river.

All participants seemed enthusiastic from the beginning of the agenda of the Disaster Resilient Village Camp, seen from all participants who did not want to miss the entire series of events from the beginning until the closing of the Disaster Resilient Village Camp event.

“Of the 40 Empowered Villages in Central Java, East Java, 15 of them have become Disaster Resilient Villages. With this event, volunteers and empowered village facilitators are expected to work together to make the Village empowered to become a Disaster Resilient Village,” said Nurmansyah, the speaker in the event.

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]