[:ID]
CILEGON. Tidak hanya anak binaannya yang menjadi juara pada MTQ tahun ini yang diselenggarakan pada tanggal (27/02) hingga (03/03), Muyasaroh, salah satu Mentor anak binaan Rumah Zakat Cilegon juga mendapatkan peringkat pertama MTQ cabang (Musabaqoh Makalah Qur’an).
Mumu, panggilannya akrabnya, berhasil membuat makalah mengenai Al-Qur’an yang berkaitan dengan kemiskinan dan pendidikan berkarakter di Banten. Selama 8 jam Ia curahkan pikiran dan ide-idenya dalam kertas menggunakan mesin tik.
“Alhamdulillah, walaupun tangan agak kapalan dan keriting (pegal-pegal), saya bersyukur bisa menjadi yang terbaik.” Aku Mumu.
Prestasi yang diukir oleh Mumu menambah daftar prestasi pembinaan Rumah Zakat Cilegon, adapun anak binaan yang turut andil dalam MTQ dan menjadi juara adalah: Siti Maariyatul Qibtiyah sebagai juara pertama cabang murottal, Riki Supriyadi juara pertama cabang Hifdzul hadits dan Hanifa Rohmatusyayyidah juara ketiga cabang Tilawah.
Newsroom/Ali Nurhasan
Cilegon
[:en]CILEGON. Not only the empowered children who won the MTQ this year held on (27/02) to (03/03), Muyasaroh, one of Rumah Zakat Cilegon Mentor also got the 1st MTQ (Musabaqoh Qur’an Papers).
Mumu, her nickname, managed to make a presentation about the Qur’an relating to poverty and education character in Banten. During eight hours she dedicate her thoughts and ideas on paper using a typewriter.
“Alhamdulillah, though somewhat calloused hands, I am grateful to able to be the best.” Said Mumu.
Achievement carved by Mumu adds to the list of achievements of Rumah Zakat Cilegon coaching. While the empowered children who took part in the MTQ and become a champion is: Siti Maariyatul Qibtiyah on 1st Place of Murottal branch, Riki Supriyadi on 1st Place on Hifdzul Hadith branch and Hanifa Rohmatusyayyidah as the champion of all three branches of recitation.
Newsroom / Ali Nurhasan
Cilegon[:]
