[:ID]BANTUL, Ahad (08/09). Menjadi mentor itu sangat menantang. Banyak ilmu yang harus dimiliki untuk menjadi mentor demikian juga dengan mentor Anak Juara. Karena kita ingin mendidik Anak Juara yang hafal dan mutqin Juz 30 serta tartil dalam membaca Al Qur’an, tentunya sebagai mentor kita harus lebih dulu punya ilmu tentang itu.
Dalam rangka meng-upgrade kemampuan membaca Al Qur’an dengan tartil, mentor Anak Juara di Piyungan rutin mengadakan Pelatihan Tahsin sesuai kegiatan pembinaan Anak Juara. Dengan mengundang Ustadz dan Ustadzah yang kompeten dalam menyampaikan ilmu tahsin.
Ahad ini (08/09) telah dilaksanakan pelatihan tahsin yang diisi oleh Ustadzah Lusiana, yang sudah bersertifikasi dalam mempelajari tahsin metode Ummi. Pelatihan ini diikuti oleh 5 mentor dari wilayah Piyungan di Mesjid Al Ikhlash, Bintaran Kulon, Srimulyo, Piyungan.
Materi kali ini khusus mempelajari bacaan gharaibul Qur’an, sebagai persiapan mentor yang akan mengikuti ujian bacaan. “Alhamdulillah, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam memperbaiki bacaan Qur’an sehingga dapat menyimak bacaan adik-adik dengan benar,”ungkap Isnaini Fitriana, korwil dari Piyungan.
Newsroom
Zaitun / Hanaa Afifah[:en]
BANTUL, Sunday (08/09). Being a mentor is very challenging. There is a lot of knowledge that one must possess to become a mentor as well as a Juara Children’s mentor. Because we want to educate the Juara Children who memorize 30 Juz and have tartil in reading the Qur’an, of course as mentors we must first have knowledge about it.
In order to upgrade the ability to read the Qur’an with tartil, Juara Children mentors in Piyungan routinely hold Tahsin Training according to the activities of Juara Children classes. By inviting Ustadz and Ustadzah who are competent in conveying tahsin knowledge.
This Sunday (08/09) tahsin training is filled by Ustadzah Lusiana, who has been certified in learning the Ummi method tahsin. The training was attended by 5 mentors from the Piyungan area in Al Ikhlash Mosque, Bintaran Kulon, Srimulyo, Piyungan.
The material this time was specifically studying the reading of Gharaibul Qur’an, as preparation for mentors who will take the reading exams. “Alhamdulillah, this training was very useful for us in improving the reading of our Qur’an so that we could apply the teaching to the children,” said Isnaini Fitriana, regional head of Piyungan.
Newsroom
Zaitun / Hanaa Afifah[:]