MENTERI KESEHATAN RI BANGGA DENGAN KEBUN GIZI RZ

oleh | Jun 12, 2015 | News

RZ LDKO CilegonJAKARTA. (11/06). Chief Program Officer RZ bersama Divisi Program Kesehatan melakukan audiensi dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada hari Kamis (11/06). Silaturahmi ini bertujuan untuk menguatkan sinergi kerjasama antara Kemenkes sebagai pihak Pemerintah dengan RZ sebagai organiasi sosial yang berkecimpung di bidang pemberdayaan dimana salah satu adalah bidang kesehatan.

“Untuk berhasil melakukan perubahan, NGO tidak dapat bergerak sendiri, dibutuhkan sinergi yang kuat antara GO, NGO, private sector, media dan academia. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Terutama hubungan Government Organisation (GO) dan Non Government Organisation (NGO) harus berjalan harmonis. NGO yang lebih sering sebagai praktisi di lapangan memiliki pengalaman empiris dan GO sebagai pembuat kebijakan, kebijakan yang dihasilkan harus inline dengan kondisi di masyarakat. Dengan demikian maka perubahan ke arah yang lebih baik dapat lebih mudah dilakukan.” Jelas Heny Widiastuti, Chief Program Officer RZ.

Kedatangan tim program RZ disambut langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. DR. Dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M di kantor Kementrian Kesehatan RI didampingi oleh Staff Khusus Menteri Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Diah Satyani Saminarsih, M.Sc ; Staff Ahli Menteri Bidang Mediko Legal, drg. Tritarayati, SH; Kasubdit Kesejahteraan USILA dan Pelayanan Darah, Eko Budi Priyanto; dan Kasubag Kepegawaian dan Umum Promkes, Marsuli, S.Sos, M.Kes.

Dalam pertemuan tersebut, Kemenkes sangat mengapresiasi program-program kesehatan yang sudah RZ gulirkan. Sebagai lembaga zakat dengan potensi sumber dana dari masyakat berupa zakat, infak dan sedekah, RZ dinilai telah mampu menunaikan amanah para donatur untuk pemberdayaan kesehatan masyarakat dibidang promotif dan preventif.

“Saya bangga dan senang dengan program Kebun Gizi RZ yang di Bantul. Saya pernah berkunjung ke sana. Yang membuat saya bangga adalah semua elemen masyarakat terlibat mulai dari warga, lurah, babinsa dan tenaga kesehatan disana sehingga kemandirian gizi tercapai.” Ungkap Prof. DR. Dr. Nila Farid Moeloek, Menteri Kesehatan RI kepada tim program RZ.

RZ bukan hanya bicara tentang kesehatan promotif, tapi juga sudah memberikan kontribusi nyata model SDG’s dimana sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan dapat diintegrasikan.
“Anda sudah global.” Ujar Prof. Nila.

Dalam waktu dekat, rencananya Kemenkes RI dan RZ akan menjalin kerjasama lebih intens dan lebih luas di bidang promosi kesehatan melalui MoU secara tertulis.***

Newsroom/Ria Arianti
Jakarta

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0