[:ID]"MENGQURANKAN" MASYARAKAT DAN MEMASYARAKATKAN AL QURAN MELALUI RUMAH QURAN DI DESA BERDAYA[:]

oleh | Mar 25, 2019 | News

[:ID]PEMALANG. (25/03) Salah satu program unggulan yang digalang oleh Fasilitator Rumah Zakat dalam pemberdayaan di desa yaitu Rumah Quran. Tak terkecuali di desa Semingkir, kecamatan Randudongkal dan di desa Pedurungan, kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, baik yang bersifat inisiasi maupun support. Program ini digalakkan
dengan tujuan meng-QURAN-kan masyarakat dan memasyarakatkan Al QURAN.

“Misi dari program Rumah Quran ini yaitu memberantas buta huruf Al Quran sampai bisa menghafal Al Quran dan memperdalamnya dengan tadabbur ayat sehingga mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari” ujar Fasilitator Desa Berdaya, Edi Setiono

Edi melanjutkan Program ini diminati dari kalangan anak-anak hingga orang tua khususnya yang buta huruf Al Quran.

Terdapat 3 ‘Rumah Quran’ di desa semingkir, yang tersebar di RT 01 dan RT 02 RW 01 yang masing-masing diampu oleh Ustadz Sucipto dan Ustadzah Tarini.

Pokok pembelajaran Rumah Quran semingkir, lebih dititik beratkan pada baca tulis Al Quran, sehingga banyak diminati oleh anak-anak dari usia 5 tahun sampai 15 tahun. Kegiatan ini berjalan sehabis sholat maghrib setiap hari kecuali malam jumat libur.

Rumah Quran 3 terpusat di RT 03 RW 12 desa pedurungan, diampu oleh Ustadzah Rifatul. Beliau seorang Hafidzah 30 juzz, sehingga Rumah Quran 3 menitikberatkan pada program menghafal Al Quran. Pesertanya adalah anak-anak yang menyambung sepulang dari TPQ sore yang ada di dusun. Jumlah anak yang diampu mencapai 15 anak. Kegiatan ini berjalan setiap hari sehabis ashar kecuali hari jumat.

Ada pun Rumah Quran 4, terpusat di RT 01 RW 16 dukuh kaladana desa pedurungan. Program ini diampu Edi langsung. pembelajarn dilaksanakan setiap hari rabu sore dari jam 3 hingga jam 5 sore. Misinya adalah memberantas buta huruf Al Quran bagi orang tua. Program ini diikuti oleh lebih dari 15 orang ibu-ibu di dukuh Kaladana.

“Selama ini mereka ingin sekali bisa membaca Al Quran hanya belum ketemu siapa yang mau memfasilitasi. Adanya program desa berdaya di dukuh kaladana adalah berkah tersendiri bagi mereka. Hal ini ditunjukkan dengan semangat kehadiran mereka setiap pekannya meskipun sejumlah halangan menyertainya” ujarnya

Edi pun berharap Semoga dengan program Rumah Quran ini bisa memberikan nilai lebih di desa berdaya. Setidaknya mengurangi angka buta huruf Al quran yang ada di desa binaan. Bahkan bukan tidak mungkin akan lahir ulama yang ahli Al Quran di desa binaan kelak suatu hari nanti.

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]