SAMARINDA. Pekan ini terasa istimewa bagi ibu-ibu kelurahan Sempaja Utara, yang notabene adalah binaan Rumah Zakat. Majelis hikmah yang biasanya rutin hanya diisi dengan pengajian dan ceramah, kali ini disuguhkan dalam bentuk yang berbeda. Dengan menggelar Study Tour ke Kampung Percontohan di wilayah Kelurahan Pelita, Sungai Pinang Dalam, Selasa (19/6).
Perjalanan yang memakan waktu 30 menit ke tempat tujuan, menjadi tidak terasa karena guyuran ringan hujan sore. Rasa penasaran pun terbayarkan ketika pertama kali memasuki gerbang perkampungan. Terasa sangat kontras sekali dengan kondisi sebagian besar Kota Samarinda yang jauh dari kata-kata Asri, tapi tidak ditempat untuk tempat ini.
Tanaman-tanaman hijau menghiasi setiap rumah warga walaupun sebagian dari rumah-rumah tersebut tidak memiliki pekarangan. Tidak ada sampah satu pun yang berserakan dan di sudut-sudut jalan terlihat drum-drum berwarna biru yang telah dimodifikasi menjadi tempat sampah. Tim ini pun disambut hangat oleh Ketua RT 22, Marno dan Isterinya. Keduanya pelopor terciptanya kampung percontohan ini.
Penyuluhan pun disampaikan dengan singkat dan padat oleh Marno terkait pentingnya pengolahan sampah dengan cara yang tepat agar tidak merusak lingkungan, sebelum akhirnya kami dipersilahkan untuk melihat langsung cara pengolahannya. Ada beberapa bentuk olahan sampah yang dibuat, diantaranya adalah kompos dan biogas dari sampah aerob, serta gas, minyak dan kerajinan tangan dari sampah anaerob.Terlihat sekali antusias ibu-ibu ketika penyuluhan dipaparkan. Mereka terlihat aktif bertanya dan mencoba langsung dalam pembuatannya.***
Newsroom/Amrina Rosyada
Samarinda