SIDOARJO. Rumah Zakat Cabang Sidoarjo menggelar workshop Batari, Bandeng Tanpa Duri untuk para orang tua anak asuh dan relawan, di Balai RT 02 Lemahputro, Minggu (21/3). Lebih dari 30 peserta ikut dalam kegiatan yang mendatangkan instruktur dari Akademi Perikanan Sidoarjo.
“Kegiatan ini merupakan aplikasi dari program Cake House. Namun kali ini kita mencoba memasyarakatkan potensi lokal yang ada,” tutur Gunawan, Branch Manager Rumah Zakat Cabang Sidoarjo.
Ikan Bandeng merupakan salah satu komoditi lokal Kabupaten Sidoarjo yang cukup potensial. Namun umumnya masyarakat mengeluhkan duri yang banyak tersembunyi dalam dagingnya sehingga olahannya kurang beragam. Padahal kandungan sangat tinggi.
“Produk Batari Sidoarjo cukup diminati, bahkan Presiden juga mendukung. Kita sangat mengapresiasi Rumah Zakat yang bisa menggelar workshop seperti ini, terutama untuk merangsang masyarakat berwirausaha,” ujar IGP. Gede Rumayasa Y, Kepala LPPM APS.
Untuk mengolah bandeng tanpa duri ternyata gampang-gampang susah. Pertama, ikan Bandeng dihilangkan sisiknya di dalam air kemudian dibelah tepat dari sisi punggung. Setelah itu, tulang tengah dicabut pelan-pelan, diikuti dengan menelisik duri-duri yang ada di sekujur dagingnya.Setelah duri dihilangkan, bandeng bisa diolah dengan macam-macam resep diantaranya pepes, sate, krispi, dll. Di workshop, tim instruktur menunjukkan cara mengolah daging ikan menjadi bandeng krispi.
“Sebenarnya duri-duri Bandeng itu sudah seperti ada jalurnya sehingga jika pemotongannya tepat akan memudahkan pencabutan,” ujar Rumiyatiu, salah satu instruktur.
Ternyata peserta yang mayoritas ibu-ibu itu cukup antusias mengikuti workshop. Erna (44), warga Wates mengakui baru kali ini mendapat pengetahuan seperti ini. “Enak dapat ilmu baru. Semoga bisa nambah jualan,” tutur perempuan yang biasanya berjualan krupuk ini.***
Newsroom/Farah Dwi Hasnitha
Regional Jawa Timur
