Sebagai seorang muslim, penting sekali untuk mengetahui seperti apa rukun dan syarat puasa. Nah, berhubung masih jarang orang yang belum tahu, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Kewajiban menunaikan puasa, sudah diperintahkan Allah SWT melalui surat Al-Baqarah ayat 183.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Ayat tersebut sudah sangat terkenal dan sering kita dengar. Ayat yang menyatakan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan tersebut bahkan sudah kita ketahui sejak kita kecil. Namun, sayangnya masih ada yang masih belum mengetahui sekaligus memahami apa saja rukun dan syarat berpuasa. Padahal, puasa sendiri merupakan rukun Islam yang ketiga setelah shalat.
Nah, agar kita bisa lebih menjiwai puasa yang kita lakukan, sangat penting untuk mengetahui rukun dan syarat berpuasa. Hal itu agar kita bisa semakin bersemangat untuk meraih ketakwaan seperti yang disampaikan dalam ayat di atas.
Sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa puasa dapat kita laksanakan apabila telah memenuhi rukun dan syarat berpuasa. Apa sajakah itu? Ini dia!
Rukun Puasa
Rukun puasa ada tiga, yaitu:
1. Menahan diri dari segala yang dapat membatalkan puasa
2. Niat
3. Orang yang puasa
Syarat Puasa
Syarat puasa sendiri dibagi menjadi dua bagian. Pertama, syarat wajib. Kedua, syarat sah untuk syarat wajib puasa sendiri ada 4, yaitu:
1. Balig
2. Islam
3. Berakal
4. Memiliki kemampuan secara fisik dan syariat
Poin 4 ini artinya bahwa memang puasa tidak wajib bagi orang yang tidak mampu secara fisik, misalnya bagi mereka yang usianya sudah lanjut (lansia) atau mereka yang sedang diuji dengan sakit yang berat. Keduanya memang tidak wajib berpuasa dan bias diganti dengan fidyah.
Baca Juga: Ini Dia 9 Hal yang Membatalkan Puasa, Hati-Hati Salah Satunya Membuatmu Harus Membayar Denda!
Selain tidak wajib bagi lansia dan yang sedang sakit berat, puasa pun juga tidak wajib bagi wanita yang sedang haid karena tidak memiliki kemampuan secara syariat. Mereka yang haid harus meng-qadha atau mengganti puasa mereka di bulan lain setelah Ramadhan.
Adapun syarat sah puasa ada 4, yaitu:
1. Islam
2. Tamyiz (kemampuan membedakan baik dan buruk)
3. Bebas dari haid, nifas, dan melahirkan ketika puasa
4. Tidak
dikerjakan pada hari yang dilarang berpuasa, yakni saat Idulfitri, Iduladha, dan hari-hari tasyrik. Hal tersebut karena haram berpuasa di hari-hari tersebut.
Itulah rukun dan syarat berpuasa yang wajib kita ketahui. Setelah mengetahuinya semoga kita semakin menjiwai nilai puasa khususnya berpuasa di bulan Ramadhan yang sangat mulia. Semoga kita pun bisa menjadi pribadi yang bertakwa seperti yang diterangkan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183.
Sumber: Buku “Meraih Surga dengan Puasa” karya H. Herdiansyah Achmad, Lc.