MENGENAL TANDA-TANDA HUSNUL KHATIMAH (BAGIAN 2)

oleh | Aug 21, 2023 | Inspirasi

Setiap muslim pasti menginginkan kematian yang baik dan
dalam keridaan Allah Swt. Kematian seperti ini disebut sebagai husnul khatimah. Di bagian pertama,
telah dibahas tentang 7 tanda seseorang dikatakan mendapat kematian yang husnul khatimah. Untuk membaca bagian
pertama, bisa klik link berikut ini: bagian 1.

Di bagian kedua ini, akan dibahas 11 tanda orang-orang yang
mendapat husnul khatimah berdasarkan penjelasan Abdullah ibn Ahmad Al-Allaf
Al-Ghami. Ini dia penjelasannya!

8 dan 9. Orang yang
meninggal karena tenggelam dan tertimpa reruntuhan

Nabi saw. bersabda, “Para
syuhada itu ada lima (macam): orang yang (meninggal karena) terkena wabah,
tenggelam, terkena reruntuhan, dan orang yang syahid di jalan Allah.” (H.R.
Bukhari).

Baca Juga: Hak Orangtua Setelah Mereka Meninggal Dunia

10. Kematian seorang
wanita dalam masa nifasnya setelah melahirkan

“… Orang yang terbunuh
di medan perang adalah syahid, seorang wanita yang meninggal karena melahirkan
anaknya adalah syahid.” (H.R. Ahmad).

11, 12, dan 13 Orang yang
meninggal karena tenggelam, karena sakit perut, karena TBC

“… Orang yang
meninggal karena tenggelam adalah syahid; orang yang meninggal karena TBC
adalah syahid; orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid …” (Lihat
dalam Al-Muwaththa’ Imam Malik).

14. Orang yang
meninggal dalam keadaan membela harta yang hendak dirampas orang

Nabi saw. bersabda, “Barang
siapa hartanya hendak dirampas orang tanpa ada alasan yang benar, lalu dia
memeranginya dan akhirnya dia meninggal, maka dia adalah syahid.” (H.R. Bukhari).
 

Baca Juga: Di Manakah Ruh Tinggal Setelah Meninggal Dunia?

15 dan 16. Orang yang
meninggal karena membela agama dan jiwanya

Nabi saw. bersabda, “Orang
yang mati karena membela hartanya adalah syahid. Orang yang mati terbunuh
karena membela keluarganya adalah syahid. Orang yang mati karena membela agamanya
adalah syahid. Orang yang mati karena membela darahnya adalah syahid.” (H.R.
Abu Daud).

17. Orang yang
meninggal dalam keadaan berjaga di jalan Allah

Rasul saw. bersabda, “Ribath
(berjaga di perbatasan musuh) semalam lebih baik daripada puasa dan salat malam
selama sebulan. Jika dia meninggal, maka amalnya terus mengalir kepadanya,
demikian juga rezekinya, dan dia pun aman dari (ujian kubur yang dilakukan oleh
malaikat) Munkar dan Nakir.” (H.R. Muslim).

18. Meninggal dalam keadaan
sedang beramal saleh

“Apabila Allah
menghendaki kebaikan pada hambanya, maka Allah memanfaatkannya”. Para sahabat
bertanya,”Bagaimana Allah akan memanfaatkannya?” Rasulullah menjawab,”Allah
akan memberinya taufiq untuk beramal saleh sebelum dia meninggal.” (H.R. Ahmad
dan Tirmidzi).

“Barang siapa
mengucapkan laa ilaha illallah karena mencari wajah (pahala) Allah kemudian
amalnya ditutup dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa berpuasa karena
mencari wajah Allah kemudian amalnya diakhiri dengannya, maka ia masuk surga.
Barang siapa bersedekah kemudian itu menjadi amalan terakhirnya, maka ia masuk
surga. (H.R. Imam Ahmad dan selainnya)”.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0