Husnul khatimah berasal dari kata Husnul diambil dari kata hasan
yang artinya baik dan khatimah yang
memiliki arti sebuah akhir. Sehingga jika disambungkan, husnul khatimah artinya sebuah akhir yang baik atau akhir yang mendapat
keridaan dari Allah Swt. Setiap orang pasti menginginkan kematian yang husnul khatimah.
Ada sebuah doa yang bisa kita amalkan agar bisa mendapatkan
kematiaan yang baik. Berikut doanya:
“Allahumma inni as’aluka
husnal khatimah wa a’udzu bika min su’il khatimah.”
Artinya: “Ya Allah,
aku memohon kepada Engkau mati dengan husnul khatimah dan aku berlindung kepada
Engkau dari mati su’ul khatimah.”
Baca Juga: Orang yang Meninggal Belum Sempat Mengqadha Puasanya
Ya, kebalikan dari husnul
khatimah adalah su’ul khatimah
atau kematian yang buruk. Buruk di sini karena ia meninggal dalam keadaan
durhaka (belum beriman kepada Allah Swt.) atau sedang melakukan maksiat.
Seperti yang dirangkum dari buku Agar Hidup Selalu Berkah
karya habib Syarief Muhammad Alaydrus, Abdullah ibn Ahmad Al-Allad Al-Ghami
menyebutkan ada 18 tanda seseorang mendapatkan husnul khatimah. Apa sajakah
tandanya? Berikut penjelasannya!
1. Mengucapkan syahadat menjelang kematian
“Barang
siapa akhir dari ucapannya adalah la ilaha illallah, maka dia masuk surga.”
(H.R. Al-Hakim).
2. Keluar keringat di kening ketika meninggal
Dasarnya adalah hadits dari Buraidah ibn
Al-Khashib berikut ini, “Allahu akbar.
Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Kematian seorang mukmin adalah dengan
keringat di keningnya.’” (H.R. Ahmad).
3. Meninggal di hari Kamis malam Jumat atau
siangnya pada hari Jumat
“Tidaklah
seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah
menjaganya dari fitnah kubur.” (H.R. At-Tirmidzi dan Ahmad).
Baca Juga: Benarkah Anak yang Meninggal Ketika Kecil Akan Masuk Surga?
4. Mati syahid di medan perang
Allah Swt. berfirman, “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah
itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.”
(Q.S. Ali Imran: 169).
5. Mati dalam perang di jalan Allah
“Rasulullah
saw. bersabda, ‘Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya.
Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka
menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ Rasulullah lalu menjelaskan,
‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: (1) korban meninggal
karena wabah tha’un (wabah pes) adalah syahid, (2) korban meninggal karena
sakit perut juga syahid, (3) korban tenggelam juga syahid, (4) korban meninggal
tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) korban meninggal karena radang selaput
dada (pleuritis) juga syahid, (6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan
(7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.’” (H.R. An-Nasa`i).
6. Orang yang meninggal karena wabah
Hafshah
binti Sirin berkata, “Anas ibn Malik pernah berkata kepada Nabi, ‘Oleh sebab
apa Yahya ibn Abi Amrah meninggal?’ Aku menjawab, ‘Karena wabah.’ Rasulullah
kemudian bersabda, ‘Wabah adalah kesyahidan bagi setiap muslim.’” (H.R.
Al-Bukhari).
7. Meninggal karena sakit perut
Nabi
saw. bersabda, “… orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid.” (H.R.
Muslim).
(Bersambung
ke bagian 2)