Tahun ini, perhelatan pesta sebak bola dunia diadakan
di Qatar, dan ini merupakan sejarah di mana acara yang diselenggarakan setiap 4
tahun sekali tersebut diselenggarakan di Asia.
Tidak hanya itu, pesta bola dunia tahun ini
menyimpan banyak fakta menarik salah satunya dari sisi pemain. Misalnya, pada
pertandingan antara Timnas Maroko dan Timnas Belgia. Dalam pertandingan yang
diselenggarakan pada MInggu malam (27 November 2022), secara mengejutkan Timnas
Maroko berhasil mencetak 2 gol ke gawang Timnas Belgia. Gol tersebut dicetak
oleh Romain Saiss dan
Zakaria Aboukhlal.
Munculnya nama Zakaria Aboukhlal sebagai pencetak
gol ternyata membuat publik terkesima dan membuatnya menjadi perhatian dunia,
terlebih umat Islam. Selain jago dalam bermain bola, Zakaria Aboukhlal juga
dikenal sebagai muslim yang taat, rutin menjadi imam serta bisa melantunkan
ayat Al Qur’an dengan suara yang merdu.
Dikutip dari Ligue1.com, Aboukhlal lahir di
Rotterdam, Belanda, dari ayah bernama Tarek yang berkebangsaan Libya dan ibu
bernama Lamya Aboukhlal yang berasal dari Maroko pada 18 Februari 2000 silam.
Menariknya, sang ibu merupakan mantan juara atletik
Afrika bersama Maroko, sementara ayahnya, Tarek, mendirikan klub amatir pada
tahun 2008 untuk tempat anaknya bermain.
Sejak kecil, Aboukhlal memang sangat suka olahraga
dan hal tersebut disupport oleh kedua orangtua nya dengan menghadirkan
fasilitas olahraga.
Hasilnya pun tidak disangka. Secara mengejutkan, bersama
Timnas Maroko, Aboukhlal berhasil mengalahkan kemenangan atas Timnas Belgia dan
Aboukhlal berhasil mencetak gol.
Tidak hanya itu, setelah berhasil memenangkan pertandingan
atas Belgia, para pemain Maroko termasuk Aboukhlal langsung sujud syukur di
lapangan dan setelah pertandingan selesai, mereka langsung menemui keluarganya.
Termasuk Aboukhlal, ia langsung mendatangi sang ibu dan memeluknya.
Hal ini membuat semua orang takjub, karena selain
jago bermain sepakbola, ia juga merupakan muslim yang taat dan sangat
memuliakan ibunya.
Ini bukanlah sebuah kebetulan. Bisa jadi, selain
kerja keras, keberhasilan Aboukhlal tidak lepas dari do’a ibu dan pertolongan
dari Allah SWT. Selain itu, dari Aboukhlal kita juga bisa belajar bahwa prestasi
bisa tetap jalan, agama juga tidak ketinggalan.
