MENGENAL MACAM-MACAM NAJIS DAN CARA MENYUCIKANNYA

oleh | Jun 10, 2024 | Inspirasi

Dalam ajaran Islam, kebersihan memiliki kedudukan yang
sangat penting. Rasulullah saw. bersabda, “Kebersihan
adalah sebagian dari iman.”
Salah satu aspek penting dalam menjaga
kebersihan adalah memahami konsep najis dan cara menyucikannya.

Lalu, apa sajakah jenis-jenis najis dan bagaimana cara
menyucikannya? Berikut penjelasannya!

• Macam-Macam Najis

Najis dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:

1. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)

Najis mukhaffafah
adalah najis yang ringan. Contoh dari najis ini adalah air kencing bayi
laki-laki yang belum mengkonsumsi makanan selain ASI. Untuk menyucikan najis
ini, cukup dengan memercikkan air pada bagian yang terkena najis tersebut.

2. Najis Mutawassitah (Najis Sedang)

Najis mutawassitah
adalah najis yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya
termasuk darah, nanah, air kencing, dan kotoran manusia atau hewan. Najis ini
harus dibersihkan dengan mencuci bagian yang terkena najis dengan air hingga
hilang warna, bau, dan rasanya. Dalam hal ini, penggunaan sabun atau bahan
pembersih lain bisa membantu mempercepat proses pembersihan.

3. Najis Mughallazhah (Najis Berat)

Najis mughallazhah
adalah najis berat, dan contohnya adalah najis anjing dan babi, termasuk air
liur, kotoran, dan bagian tubuhnya. Cara menyucikan najis ini adalah dengan
mencucinya sebanyak tujuh kali, salah satunya harus menggunakan tanah atau
benda sejenisnya. Metode ini disebut sebagai “tanah satu dari tujuh
kali” yang diambil dari hadits Nabi Muhammad saw.

Baca Juga: Apa Semua Bagian Bangkai Najis?

• Cara Menyucikan
Najis

Untuk menyucikan najis, ada beberapa metode yang diajarkan
dalam Islam, tergantung pada jenis najis yang dihadapi:

1. Menyiram dengan
Air

Ini adalah cara umum untuk menyucikan najis mutawassitah. Bagian yang terkena najis
dicuci dengan air hingga hilang bekasnya.

2. Memercikkan Air

Untuk najis mukhaffafah,
cukup dengan memercikkan air pada bagian yang terkena najis.

3. Mencuci dengan
Tanah

Untuk najis mughallazhah,
mencuci bagian yang terkena najis dengan air tujuh kali, salah satunya dengan
tanah.

 

Perlu diperhatikan juga apabila dalam situasi tertentu
(seperti ketika tidak ada air), tayammum atau menggunakan debu dapat menjadi
alternatif untuk bersuci, meskipun ini lebih umum digunakan untuk wudu atau mandi
wajib.

Baca Juga: Apakah Air Liur Ketika Tidur Itu Tergolong Suci atau Najis Ya?

• Pentingnya Menjaga
Kebersihan

Menjaga kebersihan dari najis bukan hanya untuk menjaga
kesehatan fisik, tetapi juga sebagai wujud ketaatan kepada Allah Swt. Seorang muslim
harus selalu menjaga kebersihan dirinya, pakaiannya, dan tempat ibadahnya. Ini
adalah salah satu bentuk ibadah yang menunjukkan keimanan dan ketakwaan kita
kepada Allah Swt.

Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222, “Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”

Ayat ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga kebersihan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai seorang muslim.

Dengan memahami macam-macam najis dan cara menyucikannya,
kita bisa lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menjalankan
ajaran Islam dengan lebih sempurna.

Sahabat, tahun ini mari berqurban bersama Rumah Zakat, yuk!
Di Rumah Zakat, ada program qurban menarik yang bisa Sahabat pilih, yaitu:
Superqurban, Desaku Berqurban, Qurban Global, serta Qurban untuk Palestina.
Klik di sini ya Sahabat untuk berqurban bersama Rumah Zakat.  

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0