MENGENAL ISTIDRAJ DAN CIRI-CIRINYA

oleh | Oct 18, 2022 | Inspirasi

Pengertian istidraj?

Allah SWT melimpahkan rezeki, keberkahan, kebahagiaan,
dan kenikmatan lainnya kepada setiap orang yang Dia kehendaki. Kenikmatan
tersebut bisa menjadi keberkahan, namun juga bisa menjadi peringatan dari Allah
apabila diberikan kepada orang yang sering lalai dalam menjalankan ibadah bahkan
sering maksiat dan tidak merasa was-was atas perbuatannya tersebut.

Dalam Islam, orang yang lalai dalam
menjalankan ibadah dan sering bermaksiat namun Allah beri kenikmatan dunia
berupa harta yang berlimpah disebut dengan istidraj. Dikutip dari Rumaysho.com,
Istidraj artinya suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi
dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.

Pembahasan tentang istidraj, juga Allah
terangkan dalam Al Qur’an, tepatnya surat Al An’am ayat 44. Allah Ta’ala
berfirman,

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ
فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا
أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan
yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu
kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang
telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka
ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)

Ciri-ciri istidraj

Setelah mengetahui pengertian istidraj,
penting juga untuk mengetahui ciri-ciri dari istidraj. Dikutip dari Umma.id,
berikut ini adalah ciri-ciri istidraj:

1. Banyak mendapat kenikmatan, tapi
keimanan menurun

Saat seseorang diberikan kenikmatan duniawi
oleh Allah sedangkan dia terus berada dalam kenikmatan dan semakin menjauh dari
Allah, bisa jadi itu adalah ciri istidraj. Sesungguhnya, dibalik kenikmatan
itu, ada peringatan yang Allah berikan kepada seseorang.

kenikmatan duniawi yang dirasakan oleh
seseorang yang beriman dengan yang tidak beriman rasanya akan berbeda.
Seseorang yang beriman akan senantiasa bersyukur dan mendapati ketenangan yang
sangat menentramkan dalam hidupnya akan tetapi hal tersebut tidak akan
dirasakan oleh orang yang tidak beriman, mereka hanya akan merasa kurang dan
gelisah walaupun tengah menikmati semua kemudahan dan kebahagiaan yang Allah
berikan.

2. Rezeki mengalir dan berlimpah, tapi ibadah
semakin susah

Allah SWT pada dasarnya sudah menentukan
kadar rezeki bagi setiap hamba-Nya, karena itulah setiap orang akan menerima
rezeki yang berbeda-beda. Ada yang diberi kelebihan harta, ada juga yang memang
diberi harta yang secukupnya.

Namun yang harus kita tau, bahwasannya
Allah selalu mempunyai rencana dibalik setiap kehendaknya. Contohnya Sebagian
orang harus berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan dan mendekatkan diri
kepada Allah agar Allah membantu melancarkan pintu rejekinya.

Begitupun bagi orang yang diberi kelebihan
harta, agar harta tersebut semakin berkah, maka kita dianjurkan untuk mensedekahkan
harta itu kepada orang yang membutuhkan.

Namun akan berbeda cerita, jika harta
tersebut dinikmati hanya untuk kesenangan duniawi dan dalam ranah kemaksiatan. Ketika
seseorang yang selalu meninggalkan ibadahnya secara sengaja namun rejekinya
terus mengalir lancar maka hal tersebut termasuk ke dalam ciri-ciri dari
istidraj.

Setiap hal yang Allah berikan tentu ada
maksud dan tujuan dan kelak akan dipertanggungjawabkan, termasuk rezeki. Akan
sangat rugi jika Allah limpahkan rezeki, namun rezeki itu digunakan untuk
bermaksiat kepada Allah karena kelak kita akan mempertanggungjawabkan semuanya.

3. Karir semakin meningkat, walau sering
bermaksiat

Ciri lain dari istidraj adalah jika karir/kehidupan
orang tersebut semakin meningkat, padahal dia adalah seseorang yang sering
bermaksiat. Jika ada yang mengalami hal tersebut, sebaiknya semakin waspada.
Karena bisa jadi, itu adalah tanda bahwa Ia sedang mengalami istidraj.

4. Jarang sakit

Saat sedang sakit, hendaknya kita bersyukur
karena saat itu bisa jadi Allah sedang meringankan dosa-dosa kita. Sakit adalah
yang wajar dan bisa terjadi kapan saja dan diakibatkan banyak faktor.

Namun ternyata, sakit juga bisa menjadi
ciri bahwa seseorang sedang mengalami istidraj. Bagi seseorang yang sedang diuji
berupa istidraj, biasanya orang itu akan jarang sekali sakit karena pada
dasarnya salah satu hikmah sakit adalah mendapat keringanan dari dosa-dosa yang
kita lakukan. Wallahu’alam

Semoga kita semua tidak termasuk dalam
golongan orang yang diuji oleh Allah dengan istidraj, aamiin.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0