Akibat perang Palestina dengan Israel yang semakin memanas
dan berkepanjangan, sebagian masyarakat dunia dihebohkan dengan kemunculan
simbol semangka sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Lalu, pertanyaan publik pun muncul, mengapa harus buah
semangka? Dan bagaimana sejarah penggunaan simbol semangka sebagai bentuk
dukungan terhadap Palestina? Benarkah simbol semangka ini baru muncul? Berikut
akan redaksi kupas penjelasannya untuk Sahabat.
Warna Semangka Mirip
Bendera Palestina
Dipilihnya semangka sebagai bentuk visualisasi dukungan
kepada Palestina disandarkan pada kesamaan warna dengan bendera Palestina.
Bendera Palestina terdiri dari warna hitam, merah, putih, dan hijau. Warna ini
pun terdapat dalam buah semangka. Selain dijadikan simbol dukungan terhadap
Palestina, buah semangka pun menjadi simbol penolakan terhadap agresi militer
yang dilancarkan oleh Israel selama ini.
Baca Juga: Mengapa Palestina Diberkahi Allah?
Uniknya, buah semangka ini merupakan buah yang banyak
ditemui di seluruh Palestina, mulai dari daerah Gaza hingga ke Jenin. Tak hanya
itu, semangka pun merupakan salah satu buah kesukaan Rasulullah saw. karena
banyak mengandung manfaat bagi kesehatan.
Salah satu bukti Rasulullah saw. menyukai buah ini
diabadikan dalam hadis dari Aisyah r.a. berikut ini, “Sesungguhnya Nabi saw. sering makan semangka disertai ruthab
(kurma muda).” (H.R. At-Tirmidzi).
Sejarah Simbol
Semangka
Sahabat, ternyata penggunaan simbol semangka sebagai bentuk
dukungan kepada Palestina dan penolakan terhadap agresi militer Israel tidak
hanya muncul baru-baru ini saja. Namun, ternyata simbol ini sudah ada sejak
berpuluh-puluh tahun yang lalu, tepatnya mulai tahun 1967.
Melansir dari laman Aljazeera, simbol semangka mulai muncul
saat perang berkecamuk antara Palestina dengan Israel pada tahun 1967. Simbol
tersebut menggambarkan bentuk protes terhadap Israel yang merebut secara paksa
wilayah Palestina.
Baca Juga: Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Palestina?
Sejak dulu Israel memang melarang penduduk Palestina
mengibarkan bendera Palestina di tempat umum. Jika ada warga yang melakukan hal
tersebut, maka akan dianggap sebagai bentuk kriminalitas. Oleh karena itu,
dipilihlah simbol semangka yang warnanya mirip dengan bendera palestina. Sosok
yang pertama kali memperkenalkan simbol semangka memang belum diketahui secara
pasti hingga saat ini.
Namun, di tahun 2021 seorang seniman bernama Sliman Mansour
pernah menceritakan kepada The National tentang kisahnya yang terjadi di tahun
1980. Kisah pahit dan penuh diskrimasinya itu berkaitan dengan bendera
Palestina serta simbol semangka.
Sliman Mansour bercerita bahwa di tahun 1980 para pejabat
Israel menutup sebuah pameran di Galeri 79 yang berlokasi di Ramallah yang
berada di Tepi Barat, Palestina. Pameran tersebut menampilkan karya-karya Sliman
Mansour dan seniman lainnya yang bernama Nabil Anani dan Issam Badri.
Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Palestina dan Orang-Orang yang Terzalimi
Para pejabat Israel itu melarang para seniman melukis
bendera Palestina dan hal-hal yang berkaitan dengan warna bendera Palestina.
Para pejabat Israel akan menyita segala sesuatu yang berkaitan dengan warna
bendera palestina, termasuk simbol semangka.
Kemudian di tahun 2007 simbol semangka kembali mencuat.
Simbol bentuk perlawanan terhadap Israel dan dukungan terhadap Palestina ini
mulai dikenalkan kembali oleh seniman yang bernama Khaled Hourani melalui The
Story of The Watermelon untuk sebuah buku yang berjudul Subjective Atlas of
Palestine.