MENGAPA ISLAM MENGHARAMKAN DARAH? INI DIA ALASANNYA!

oleh | Aug 25, 2023 | Inspirasi

Di dalam Islam, darah termasuk hal yang najis. Maka, sesuatu
yang terkena najis tidak boleh dipakai untuk salat. Apalagi yang najis itu
dimakan, maka semakin dilarang dan diharamkan. Perihal pengharaman darah untuk
dikonsumsi ini sudah jelas dan tegas ada dalam ayat-ayat berikut ini:

“Sesungguhnya Allah
hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha penyayang.” (Q.S. Al-Baqarah: 173).

“Diharamkan
bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih
atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (Q.S. Al-Ma’idah:
3).

Baca Juga: Makanan dan Minuman Penghuni Surga

Perihal pengharaman darah ini pasti ada hikmah yang
terkandung di dalamnya. Pasti ada nilai kebaikan yang ingin Allah Swt. berikan
kepada umatnya. Lantas, apa alasannya?

Seperti yang dirangkum dari buku Mukjizat Al-Qur’an yang Tak
Terbantahkan karya Yusuf Al-Hajj Ahmad, ternyata darah mengandung sejumlah asam
beracun dosis tinggi yang dapat membahayakan kesehatan jika digunakan sebagai
makanan.

tak hanya itu, dilansir dari laman takrimulquran.org, di dalam darah pun
mengandung zat-zat urea, asam urat, keratin, dan karbon dioksida yang harus
dikeluarkan oleh tubuh. Sehingga jika misalnya darah dari hewan sembelihan
dikonsumsi, maka jumlah sisa-sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan tubuh menjadi semakin meningkat. Otomatis kinerja ginjal pun akan kian berat.

Tak hanya itu, darah pun menjadi media perkembangan penyakit
yang berbahaya. Darah bukanlah media yang steril dan menjadi tempat
berkembangnya berbagai kuman. Sehingga bisa berpengaruh pada kesehatan orang
yang mengonsumsinya. Meskipun misalnya darah itu diambil dari hewan yang sehat,
akan tetapi bibit-bibit penyakit bisa saja muncul dari hewan yang sehat
sekalipun. Apalagi jika darah itu diambil dari hewan sembelihan yang sedang
sakit.

Baca Juga: Keistimewaan Sedekah Makanan

Dampak yang nyata bagi kesehatan orang yang mengonsumsi
darah adalah insufisiensi ginjal, koma hati, merusak lapisan lambung, merusak
usus, hingga menimbulkan penyakit lainnya yang bisa mengancam nyawa manusia. Pasalnya
darah merupakan sesuatu yang sulit dicerna oleh tubuh karena tidak bisa
diterima oleh perut. Hal itu karena darah memiliki tingkat hemoglobin tinggi
dan protein yang kompleks.

Oleh karena itu, Islam sangat memperhatikan dengan detail
kebaikan bagi umatnya. Termasuk dalam hal teknis penyembelihan hewan agar darah
hewan bisa secara maksimal keluar dari tubuh dan daging hewannya menjadi tidak
berbahaya.  

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0