MENGAPA ISLAM MELARANG MEMBUNUH PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK DALAM PEPERANGAN?

oleh | Nov 16, 2023 | Inspirasi

Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, “Telah dijumpai wanita yang terbunuh dalam beberapa peperangan bersama
Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. melarang membunuh wanita dan
anak-anak.”(Hadis Muttafaq Alaih).

Perang yang dalam literatur Islam disebut jihad fi sabilillah adalah sebagaimana yang
diterangkan dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:

“Dari Abu Musa
al-Asy’ary, bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang
berperang karena keberaniannya dan yang berperang karena sakit hati, atau yang
berperang karena ingin mendapat pujian saja, manakah di antara mereka itu yang
berperang di jalan Allah? Rasulullah menjawab, “Orang yang berperang untuk
meninggikan kalimah Allah maka berperangnya itu fi sabilillah.”

Baca Juga: Mengapa Perang di Palestina Masih Berlangsung Sampai Sekarang?

Dalam perang suci ini seorang mukmin dilarang melanggar
berbagai ketentuan, seperti membunuh anak-anak, orang lemah yang tidak berdaya,
orang yang telah sangat tua, wanita-wanita yang tidak ikut berperang, orang
yang telah menyerah kalah dan para pendeta, karena Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas.

Hadis yang menjadi pembuka dari tulisan ini pun, secara
tegas menyatakan bahwa membunuh wanita dan anak-anak dalam kondisi perang
terlarang dalam Islam.

Para ulama telah bersepakat bahwa haram hukumnya membunuh
wanita, anak-anak dan para buruh/ pekerja/pegawai yang tidak ikut berperang dan
membawa senjata untuk berperang. Hal ini telah dinukil secara mutawatir dari
wasiat para Khulafaur Rasyidin kepada para panglima perang Islam ketika
diperintahkan untuk melakukan usaha-usaha pembebasan wilayah dari tangan Imperium
Romawi maupun Persia.

Baca Juga: Hikmah Peristiwa Badar di Bulan Ramadan

Hadis Lainnya Tentang
Larangan membunuh Wanita dan Anak-Anak

Islam sangat melindungi warga sipil dalam peperangan. Di
dalam beberapa hadis, Rasulullah saw. memerintahkan pasukannya untuk berhati-hati
dalam membunuh dalam peperangan. Salah satunya seperti yang dikisahkan dalam
hadis berikut ini:

“Kami bersama
Rasulullah saw. dalam sebuah peperangan. Beliau melihat orang-orang berkumpul
mengelilingi sesuatu. Lalu beliau mengutus seseorang untuk melihatnya. Beliau
berkata, ‘Coba lihat mengapa mereka berkumpul?’ Tak lama kemudian orang itu
kembali dan berkata, ‘Mereka berkumpul menyaksikan mayat seorang wanita yang
terbunuh.’ Beliau berkata, ‘Bukan mereka yang harus dibunuh!’ Ketika itu
pasukan dipimpin oleh Khalid bin Walid. Lalu Rasulullah saw. mengutus seseorang
dan bersabda, ‘Katakanlah kepada Khalid, janganlah membunuh wanita dan jangan
membunuh pegawai/buruh’.” (H.R. Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Al
Hakim, Ibnu Hibban, Abu Ya’la, Ath Thabrani dan Al Baihaqi, dari Rabbah bin
Rabi’ r.a.).

Baca Juga: 4 Perang di Zaman Rasulullah yang Terjadi di Bulan Syawal

Sementara itu, di dalam hadis lainnya Rasulullah saw. pun
melarang membunuh anak-anak dalam perang. Hadis tersebut diriwayatkan oleh An-Nasa’i,
Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi. Berikut hadisnya:

 

Dari al-Aswad bin
Sari’ r.a, ia berkata, “Aku menemui Rasulullah saw. dan ikut berperang bersama
beliau, pada waktu itu bertepatan pada waktu Zhuhur. Anggota pasukan bertempur
dengan hebat sehingga mereka membunuh anak-anak (dalam riwayat lain dengan lafazh
dzurriyah). Sampailah berita itu kepada Rasulullah saw. beliau bersabda,
‘Mengapa orang-orang itu melampaui batas dalam berperang sehingga membunuh
anak-anak.’ Seorang laki-laki berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka
adalah anak-anak kaum musyrikin.’ Rasul menjawab, Ingatlah, sesungguhnya
orang-orang terbaik dari kamu adalah anak-anak kaum musyrikin.’ Kemudian
Rasulullah saw. bersabda, ‘Ingat, janganlah membunuh anak-anak, janganlah
membunuh anak-anak.’ Beliau juga bersabda, ‘Setiap jiwa terlahir di atas fitrah
hingga ia mampu mengungkapkan sendiri dengan lisannya apa yang ada dalam
hatinya, lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi atau Nasrani’.”

Itulah beberapa hadis Rasulullah saw. yang berisi larangan
membunuh para wanita, anak-anak, lansia, dan mereka yang tidak terlibat dalam
peperangan. Ini menjadi bukti bahwa sebenarnya Islam sangat memuliakan manusia
dan mengajarkan umatnya untuk tidak berlaku zalim dan semena-mena.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0