KARANGANYAR. Rutin setiap hari Minggu (05/04), kelompok usaha bersama (KUBE) Melati menyelenggarakan kegiatan pertemuan. Dalam acara tersebut, warga diajak oleh relawan inspirasi sebagai motor penggerak pemberdayaan di desa Karanganyar untuk belajar membaca Alquran bagi yang belum bisa dan tahsin untuk yang berusaha memperbaiki bacaan Alqurannya.
Dalam setiap pertemuannya, ibu-ibu begitu sangat bersemangat dalam belajar, terbukti sebelum magrib sudah hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut. Diantara ibu-ibu tersebut ada yang sudah berusia lanjut bahkan ada yang lupa saat kami tanya usianya.
Seperti ibu Parinem, salah satu peserta kegiatan belajar membaca Alquran mengatakan bahwa dirinya dulu sudah bisa membaca Alquran namun sekarang kembali terbata-bata dalam membaca.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka dalam belajar untuk memnuntut ilmu agama ini. “Terimakasih RZ, yang telah mendukung serta memfasilitasi kegiatan ini. Juga kepada relawan Inspirasi yang telah bersedia membantu warga desa Karanganyar,” ungkap Hasun, relawan inspirasi Karanganyar.***
Newsroom/Rico Ayatul Yuza
Karanganyar
KARANGANYAR. There something unique happens every Sunday in Karang Anyar Village. On this day, dozens of elderly and housewives set out in droves to the mosque to learn to recite Holy Quran properly and discuss its meaning with a mentor from RZ.
In every Quran day, they always participate enthusiastically even though they are very old. One of them is Parinem (71). She said that when she was young she could recite Holy Quran properly but now she forgets it and wants to relearn.
“We’d like to say thank to RZ and volunteer who have given as facility to learn how to recite Quran properly because as a Moslem, learning Quran and teaching it as obligation,” Hasun, a mentor, said. ***