[:ID]MENEBARKAN AL-QURAN BERSAMA RUMAH ZAKAT SUMATERA BARAT[:en]SYIAR QURAN TOGETHER WITH RUMAH ZAKAT WEST SUMATERA [:]

oleh | Jun 14, 2017 | News

[:ID]SOLOK. Ahad, (11/06) Relawan Relawan Zakat Sumatera Barat membagikan 20 paket Syiar Quran di daerah Solok. Syiar Quran merupakan program dari Rumah Zakat Sumatera Barat, yaitu dengan membagikan paket Al Quran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Salah satu penerima manfaat dari Syiar Quran adalah Muhammad Gufron yang baru berusia 10 tahun. Gufron merupakan salah seorang murid TPA di Musholla Sawah Kandua, Solok.

Sejak usia 6 tahun, Gufron sudah bisa menghafal 1 juz Al Quran, hal tersebut dikarenakan ia sering mengaji bersama Ayahnya. “Waktu itu ayah mempunyai cita-cita, katanya Gufron harus menjadi orang yang sholeh dan ayah selalu bilang kalau Gufron harus menjadi hafidz quran dan menjadi seorang ustadz.” Ungkap Gufron.

Namun, semenjak semenjak ayahnya meninggal, Gufron kehilangan semangat dan tidak pernah lagi mengaji sampai usia 9 tahun. Berbagai usaha telah dilakukan oleh kakaknya, hingga pada akhirnya Gufron mulai bersemangat lagi mengaji dan mewujudkan cita – cita yang dipesankan oleh ayahnya. Pada bulan Ramadhan ini, rencananya Gufron akan mengikuti Lomba MTQ di daerahnya.

Newsroom/Surianto

Solok [:en]SOLOK. Sunday (11/06) Volunteer of Rumah Zakat West Sumatra distributed 20 packages of Syiar Quran in Solok area. Syiar Quran is a program of Rumah Zakat to distribute Quran package to society in need.

One of Syiar Quran beneficiaries is Muhammad Gufron who is only 10 years old. Gufron is one of the TPA students at Musholla Sawah Kandua, Solok.

Since he was 6 years old, Gufron was able to memorize 1 juz Al Quran, it is because he often recited with his father. “At that time my father had a goal, he said I should be pious and father always said that Gufron must become hafidz quran and become a cleric.” Said Gufron.

However, since since his father died, Gufron lost his spirit and never again recited until the age of nine. Various attempts have been made by his brother, until in the end Gufron began to excited again to study and realize the ideals that were ordered by his father. In this month of Ramadhan, Gufron plans to follow the MTQ Competition in his area.

Newsroom / Surianto

Solok[:]