Bulan Muharam 1442 Hijriyah telah tiba. Inilah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT. Muharam dikenal sebagai bulan kasih sayang bagi anak-anak yatim. Umat Islam memang dianjurkan untuk selalu menebar kasih sayang kepada semua orang. Sebab, Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang.
Syekh Mahmud al-Mishri dalam bukunya bertajuk Ensiklopedia Akhlak Muhammad SAW, mengungkapkan, hati setiap orang Mukmin secara alamiah memiliki sifat kasih sayang kepada orang lain. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa dengan menyayangi orang lain, maka seorang Muslim akan memperoleh balasan kasih sayang yang jauh lebih besar dan lebih luas di dunia dan akhirat.
Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Allah hanya akan menyayangi hamba yang menyayangi (makhluk-Nya).” (HR Bukhari Muslim). Cendekiawan Muslim, Nurcholis Madjid dalam Ensiklopedi Nurcholis Madjid, mengungkapkan, kasih sayang Allah kepada manusia memang tidak diberikan secara gratis.
”Ada syarat-syarat yang dapat dilakukan seseorang, di antaranya dengan memberikan dan menampakkan kasih sayang kepada sesama manusia,” tutur Cak Nur. Setiap orang yang menyayangi orang lain, seperti dijanjikan Rasulullah SAW, akan disayang oleh Sang Khalik, Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, ”Orang-orang yang menyayangi (orang lain) pasti akan disayangi Allah. Sayangilah setiap penduduk bumi, niscaya engkau akan disayang para penghuni langit.” (HR Abu dawud dan Tirmidzi; hadis sahih). Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW memastikan bahwa Allah SWT tak akan menyayangiseorang yang tak menyayangi manusia.
”Sifat penyayang merupakan pertanda kelapangan dada, kelembutan hati, kepribadian yang tinggi,” tutur Syekh Mahmud al-Mishri. Menurut dia, seseorang yang berakhlak mulia akan mengetahui kebenaran secara nyata da menyayangi seluruh manusia serta seluruh makhluk. Sifat penyayang merupakan tanda seorang yang beriman.
”Kalian tak dianggap beriman hingga kalian saling menyayangi,” begitu sabda Rasulullah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Mas’ud RA. Pada suatu kesempatan, para sahabat berkata, ”Wahai Rasulullah, kami semua adalah penyayang.” Lalu Nabi Muhammad SAW kembali bersabda:
”Kasih sayang yang dimaksud bukanlah kasih sayang di antara kalian saja, melainkan kasih sayang kepada seluruh manusia dan seluruh makhluk.” (HR Thabrani; hadis sahih). Itulah mengapa, Islam mengklaim diri sebagai agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam. Sebab, seorang Muslim tak hanya harus mencintai saudaranya, tapi sesama manusia dan semua makhluk di bumi ini meliputi; alam, hewan serta tanaman dan pohon-pohonan.
sumber: republika.co.id