Bolehkah Mendoakan Orang yang Bunuh Diri?

oleh | Oct 28, 2024 | Inspirasi

Bunuh diri merupakan perbuatan yang teramat berdosa. Sesulit-sulitnya ujian kehidupan, bunuh diri tetaplah bukan solusi. Di dalam Islam, solusi yang paling nyata ketika himpitan masalah terasa berat adalah dengan bersabar. Dan tetaplah yakin bahwa setiap kesulitan hidup yang kita alami pasti ada solusinya, pasti ada jalan keluarnya.

Larangan bunuh diri ini sudah sangat jelas diterangkan dalam Al-Qur’an. Allah Swt. telah berfirman, “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Q.S. An-Nisa: 29).

Dalam hadis, Rasulullah saw. juga bersabda, “Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan suatu alat, maka dia akan diazab dengan alat tersebut pada hari kiamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Ayat dan hadis di atas menjelaskan bahwa seorang muslim dilarang keras mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Mengingat hidup adalah amanah dari Allah Swt., tindakan bunuh diri dianggap sebagai bentuk penolakan atas qada dan qadar Allah Swt. serta ketidakridaan terhadap ujian yang diberikan.

Konsekuensi bagi seseorang yang bunuh diri sangatlah berat, di mana ia akan terus mengalami siksaan dengan cara yang sama seperti ketika ia mengakhiri hidupnya. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan bunuh diri adalah dosa besar yang sangat dicela. Orang yang bunuh diri akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam.

Hukum Mendoakan Orang yang Bunuh Diri

Persoalan bunuh diri ini akhirnya membuat banyak orang kebingungan. Pertanyaan tentang boleh atau tidaknya mendoakan orang yang bunuh diri kerap muncul dalam pembahasan Islam. Perihal mendoakan orang yang bunuh diri ini, para ulama memberikan pandangan berbeda. Berikut ulasannya:

1. Pandangan yang Membolehkan untuk Mendoakan

Sebagian ulama berpandangan bahwa seorang muslim tetap boleh mendoakan pelaku bunuh diri berdalil bahwa seseorang yang meninggal dalam keadaan Islam tetap berhak didoakan, terlepas dari dosa yang ia lakukan. Alasan utamanya adalah rahmat Allah Swt. yang Maha Luas. Hal itu didasarkan pada ayat ini:

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (Q.S. An-Nisa: 48).

Menurut ayat ini, Allah Swt. dapat mengampuni dosa selain syirik, termasuk dosa bunuh diri, jika Dia berkehendak. Artinya, seorang muslim tetap boleh mendoakan rahmat Allah Swt. untuk pelaku bunuh diri dengan harapan bahwa Allah Swt. akan memberikan ampunan.

2. Pandangan yang Melarang Mendoakan

Sebagian ulama lainnya lebih ketat dan menyarankan agar tidak mendoakan secara khusus untuk pelaku bunuh diri, terutama dalam bentuk doa ampunan. Mereka lebih berhati-hati dengan mendoakan yang umum saja, misalnya mendoakan keluarga atau mendoakan agar Allah Swt. memberikan kekuatan bagi mereka yang ditinggalkan.

Para ulama ini menganjurkan untuk tidak memperlihatkan salat jenazah secara terbuka bagi pelaku bunuh diri, sebagai bentuk peringatan agar umat lain tidak meremehkan dosa ini dan tidak menirunya.

Baca Juga: 8 Dosa yang Membuat Pahala Habis di Akhirat

Sikap Rasulullah terhadap Pelaku Dosa Besar

Rasulullah saw. pernah mencontohkan sikap yang penuh kasih sayang kepada orang yang berbuat dosa besar. Ketika seorang sahabat meninggal dan diduga telah mengakhiri hidupnya, Rasulullah saw. hanya tidak ikut salat jenazah, tetapi tetap mengizinkan para sahabat untuk melaksanakan salat tersebut. Sikap ini memberi isyarat bahwa salat dan doa jenazah tidak harus dilarang sepenuhnya.

Imam Nawawi menyatakan bahwa keputusan Rasulullah saw. untuk tidak menyalatkan jenazah menunjukkan ketidaksetujuan beliau terhadap dosa besar ini. Namun, beliau tetap memberikan izin kepada yang lain untuk mendoakan, sehingga keluarga atau sahabat bisa menunjukkan kasih sayang mereka tanpa menentang syariat.

Kesimpulan

Secara umum, Islam memandang bahwa mendoakan orang yang meninggal dalam keadaan muslim tetaplah dibolehkan, meskipun dosa yang ia lakukan besar. Allah Swt. memiliki rahmat yang luas dan ampunan yang tak terbatas, sehingga kita tetap bisa mengharapkan ampunan Allah Swt. bagi pelaku bunuh diri. Namun, sikap kehati-hatian juga penting untuk menjaga agar umat Islam tidak salah paham dan menganggap dosa ini ringan.

Sebagai wujud kasih sayang sesama muslim, kita dianjurkan untuk mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar mereka diberi ketabahan. Adapun sikap kita kepada pelaku bunuh diri sebaiknya tetap dalam adab dan kasih sayang, namun juga menjelaskan bahwa dosa ini tidak sepele dalam Islam. Wallahu’alam bishawab.

Sahabat, sudahkah berinfak di hari ini? Jika belum berinfak, yuk segera tunaikan infaknya melalui infak.id dari Rumah Zakat. Melalui infak.id, Sahabat bisa berinfak dengan lebih mudah, cepat, dan praktis. Bahkan, mulai dari nominal 1.000 rupiah, Sahabat sudah bisa berinfak melalui infak.id. Yuk dicoba!

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0