MENCINTAI MANUSIA LAINNYA MELEBIHI RASULULLAH

oleh | Oct 19, 2023 | Inspirasi

Dewasa ini semakin marak anak-anak muda yang menggandrungi
para idol. Idol atau tokoh yang diidolakan ini bisa berasal dari kalangan
artis, penyanyi, selebgram, Youtuber, TikTokers, dan lain sebagainya.

Mereka yang sangat mengidolakan sosok yang sangat
dikaguminya itu sampai rela merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk membeli
segala hal yang berhubungan dengan idolanya. Bahkan, mereka rela melakukan apa
saja agar bisa berjumpa dengan idolanya.

Mereka bisa sangat histeris, menangis, hingga begitu bahagia
jika akhirnya bisa berjumpa dengan orang yang disukai dan dikaguminya. Mereka
pun rela mengikuti segala informasi tentang sosok spesialnya  melalui media sosial atau komunitas fans yang
mereka ikuti.

Baca Juga: Meneladani Cara Makan Rasulullah

Sebenarnya, menurut Buya Yahya dalam kanal Youtube Al-Bahjah
TV yang diunggah pada 3 Oktober 2021 mengatakan, bahwa mengidolakan seseorang
itu diperbolehkan dalam Islam. Apalagi sangat dianjurkan jika yang diidolakannya
adalah sosok-sosok yang saleh dan memiliki teladan yang bagus dalam kacamata
Islam. Menurut Buya Yahya, kita bisa mengidolakan para ulama, orang-orang
pintar atau ahli agama, hingga para Nabi serta Rasul.

Lalu bagaimana jika mengidolakan atau mencintai sosok yang
nonmuslim? Misalnya K-Pop Idol, dan
yang sejenisnya?

Menurut Buya Yahya dalam video tersebut memberi penjelasan
bahwa kita sebagai muslim harus bisa memiliki pendirian. Kita pun harus bisa
memilih, apakah sosok yang diidolakannya itu bisa membangun jiwa kita menuju kemuliaan
atau tidak, bisa membentuk akhlak kita menjadi lebih baik atau tidak. Hal
itulah yang perlu diperhatikan menurut Buya Yahya. Beliau juga menambahkan,
jika tokoh yang kita idolakan melenceng dari nilai-nilai agama Islam, maka
jangan pernah diikuti.

Baca Juga: Beginilah Tahajudnya Rasulullah

Lalu bagaimana jika hanya sebatas senang? Menurut Buya
Yahya, seharusnya kesenangan pun perlu kita pilih. Karena kita seorang muslim
yang beriman, maka pilihlah kesenangan yang tidak bertentangan dari ajaran
Islam yang mulia.

Terlalu Mencintai
Manusia Melebihi Cinta kepada Rasulullah

Persoalan mencintai ini memang menarik. Allah Swt. sengaja
memberikan rasa cinta kepada umat manusia agar bisa saling berkasih sayang dan
saling menjaga. Cinta tak hanya tumbuh dari sepasang muda-mudi yang sedang
dimabuk asmara saja, tetapi rasa cinta pun tumbuh antara orangtua dengan
anak-anaknya. Cinta pun tumbuh antara suami dan istri, cinta sesama kaum
muslimin, bahkan cinta kepada tanah air. Persoalan cinta ini sebenarnya sangat
luas dan umum.

Lantas, bagaimana jika ada seseorang yang mencintai manusia
lainnya melebihi cintanya kepada Rasulullah?

Persoalan ini rupanya adalah hal yang kritis terjadi di
masyarakat kita. Salah satu bukti nyata seorang muslim kurang atau bahkan tidak
mencintai Rasulnya Muhammad saw. adalah tidak mengikuti sunah-sunahnya dalam
kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Masyaallah! Beginilah Kedudukan Rasulullah pada Hari Kiamat

Betapa banyak umat Islam yang kini melenceng dari ajaran
Islam karena kurangnya mengenal pribadi Rasulullah saw. Betapa banyak kekacauan
yang ditimbulkan akibat umat Islam yang tidak mempelajari serta memahami perjalanan
hidup Rasulullah saw. Kebanyakan muslim seakan berjarak dengan Baginda Nabi
Muhammad saw. Rasul saw. menjadi sangat asing dalam kehidupan mereka. Padahal,
Rasulullah saw. adalah sebaik-baik teladan yang harus kita ikuti.

Sahabat, sebenarnya tugas kita sebagai seorang muslim selain
beriman kepada hal-hal yang tertera dalam rukun iman, juga kita diwajibkan untuk
mencintai Rasulullah saw. Seharusnya dan selayaknya posisi Rasulullah saw. di
atas manusia-manusia lainnya yang kita cintai.

Di dalam hadis Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim dikatakan bahwa iman kita tidak akan sempurna jika kita tidak mencintai
Rasulullah saw. secara utama. Berikut hadisnya:

“Tidak akan sempurna
iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada
orangtuanya, anaknya, dan seluruh manusia.”

Baca Juga: 5 Contoh Sedekah Jariyah yang Diajarkan Rasulullah

Sahabat, salah satu bentuk cinta kita kepada Rasulullah saw.
adalah dengan mengikuti sunah-sunahnya. Oleh karena itu, agar kita bisa
mengikuti sunah-sunahnya, maka kita harus mempelajari sosok Nabi Muhammad saw. Kita
harus rajin membaca Sirah Nabawiyah, mendengarkan atau menonton kajian tentang
Rasulullah saw. Kemudian, bukti lainnya kita mencintai Rasulullah saw. adalah
dengan memperbanyak shalawat untuknya. Dan sejatinya, shalawat kita untuk Rasul
saw. akan kembali lagi kepada kita kebaikannya.

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0