MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN DALAM PANDANGAN ISLAM

oleh | Oct 20, 2023 | Inspirasi

“Jika bisa dipersulit, mengapa harus dipermudah?”
Rasa-rasanya adagium ini menjadi konsep dan menjadi sistem yang melekat dalam
kehidupan masyarakat kita. Miris sebenarnya. Seharusnya urusan yang bisa diselesaikan
dengan cepat dan mudah, eh malah dibuat sukar. Kebanyakan urusan administrasi
serta perizinan masih dibuat berbelit-belit dan berlarut-larut hingga akhirnya
proses pun menjadi sulit dan lama.

Sedihnya lagi, terkadang ada oknum nakal yang mengharapkan
uang pelican agar urusan menjadi lebih cepat dan mudah. Fenomena ini cukup
marak terjadi. Padahal, jika urusan tersebut dikerjakan sesuai prosedur yang
semestinya dan dilakukan secara profesional, maka sebenarnya hal-hal
administrasi tersebut bisa diselesaikan dengan cepat. 

Di dalam Islam pun sebetulnya mengajarkan kita untuk tidak
mempersulit urusan orang lain. Jika urusannya mudah dan cepat, ya lakukanlah
dengan cepat, jangan dibuat rumit hingga membuat letih dan pening kepala.

Baca Juga: 7 Adab Bertamu dan Bersilaturahmi

Hati-Hati, Bisa Mendatangkan
Murka Allah Swt.

Sahabat, perbuatan suka mempersulit urusan orang lain itu
adalah perbuatan yang tercela dan bisa mendatangkan murka Allah Swt. Rasulullah
saw. mengingatkan kita dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan
Tirmidzi berikut ini:

“Barangsiapa yang
memberi kemudharatan kepada seorang muslim, Allah akan memberi kemudharatan
kepadanya. Barangsiapa yang menyusahkan seorang muslim, Allah akan menyusahkan
dia.”

Dari hadis di atas sudah tegas bahwa sebenarnya kita akan
memanen apa yang kita tanam. Artinya, kita akan mendapatkan apa yang kita
lakukan. Jika kita suka mempersulit hidup orang lain, maka bersiaplah Allah
Swt. akan membalas perbuatan kita dengan kesulitan yang akan kita dapatkan.
Begitu pun sebaliknya. Jika kita mempermudah urusan orang lain, maka Allah Azza
wa Jalla pun akan mempermudah urusan dalam hidup kita.

Baca Juga: Adab Seorang Muslim Terhadap Nonmuslim

Bahkan, dalam surah Az-Zalzalah ayat 7 dan 8 pun Allah Swt.
memperingatkan soal ini. “Barangsiapa
berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebasar zaroh pun, niscaya ia akan
melihat (balasan) nya pula.”

Sahabat, dengan tulisan ini semoga bisa memotivasi kita
untuk menjadi pribadi yang baik. Yang tidak hanya berakhlak mulia, tetapi juga
bisa mempermudah urusan orang lain. Mudah-mudahan Allah Swt. pun memudahkan
urusan kita. Aamiin.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0