[:ID]
CIKARANG, Salah satu program pemberdayaan Rumah Zakat yang berlangsung di Kampung Panjang, RT 08, RW 04, Desa Tanjungsari, Cikarang Utara, adalah pembinaan ibu-ibu dengan memberikan pelatihan keterampilan.
Berlangsung 2 periode pelatihan produktif, yaitu Juli 2017 berupa pelatihan membuat bros dan pembuatan kue (risoles), dan bulan September 2017, melanjutkan pelatihan membuat bros dan kue (bolu kukus).
Pada Rabu (06/12), ibu-ibu binaan Rumah Zakat di Kampung Panjang mulai kebanjiran orderan membuat bros untuk hiasan jilbab. “Dapat order 60pcs untuk acara Maulid Nabi SAW. Barokah semoga menjadi awal yang baik untuk keberlangsungan usaha”, kata Bunbun Badrulaelah, salah seorang binaan Rumah Zakat.
“Terima kasih atas support Rumah Zakat, melalui fasilitator pemberdaya dan Bu Windy Alawiya, yang mau berbagi ilmu membuat brosnya, tentunya kegiatan pelatihan tak akan terlaksana saat itu, tanpa peran serta semuanya,” kata dia.
Para ibu yang menjadi peserta program pelatihan keterampilan dari Rumah Zakat berharap, kegiatan pelatiihan serupa dapat terus berlangsung sehingga bisa menjadi bekal keterampilan baru bagi mereka. “Semoga kegiatan positif yang didukung oleh Rumah Zakat ini terus berlangsung, sehingga ibu-ibu di sini lebih produktif dan bisa menghasilkan,” pungkas Kader Posyandu Murah Hati tersebut.
Newsroom/Yadi Mulyadi
Cikarang[:en]CIKARANG. One of the Rumah Zakat empowerment programs that take place in Kampung Panjang, Tanjungsari Village, North Cikarang is by providing Assisted Members of Rumah Zakat a coaching of skills training.
2 periods of productive training Lasted, in July 2017 training to make bros and cake (risoles) conducted, and the second period conducted in September 2017 with the same material.
On Wednesday (06/12), Rumah Zakat’s assisted member in Panjang Village started producting Brooch for jilbab decoration. “I got order of 60pcs for Maulid event. Hopefully become a good start for business continuity, “said Bunbun Badrulaelah, one of assisted member of Rumah Zakat.
“Thank you for the support of Rumah Zakat, through the empowered village facilitator and Mrs. Windy Alawiya, who want to share the knowledge to make the brooch, of course the training will not be done at that time, without the participation of all,” she said.
The participants of the program hope that similar training activities can continue so that they can master new skills.
“Hopefully the positive activities supported by Rumah Zakat continues, so the participants are more productive and able to produce,” said the Posyandu cadres.
Newsroom/ Yadi Mulyadi
Cikarang[:]
