
Ecoprint adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alam seperti daun dan bunga.
Ecoprint Jogja atau yang disingkat Eco.J adalah nama program pemberdayaan masyarakat di Desa Berdaya Brontokusuman, Kota Yogyakarta tepatnya di Kampung Karangkajen. Nama Eco.J juga sekaligus menjadi merek dagang kain ecoprint hasil karya kelompok usaha di Desa Berdaya tersebut.

Menurut Indra, fasilitator Desa Berdaya Brontokusuman, program ini bermula dari keinginannya untuk memberdayakan warga setempat terutama para ibu rumah tangga.
Pemberdayaan tersebut tentu harus berbasis potensi yang ada di wilayah. Pada 28 September 2017 ia bersama empat orang warga lain akhirnya mengikuti pelatihan ecoprint. Hasil dari pelatihan tersebut mereka aplikasikan di Desa Berdaya Brontokusuman.
Saat itu mereka bisa membuat sekitar 20 kain dan pasmina. Dua bulan setelahnya ada pameran produk ekspor daerah di Ciwalk Bandung, dan kelompoknya terpilih untuk mengikuti pameran tersebut.
Berjalan satu tahun Eco.J Desa Berdaya Brontokusuman pun semakin dikenal. Meski hingga kini anggota kelompok Eco.J baru lima orang tapi sudah bisa membuat karya dan memberdayakan. Keindahan kain hasil karya kelompok Eco.J ini banyak diminati, bahkan mereka bukan hanya ingin membeli, tapi juga ingin mengetahui bagaimana proses pembuatannya.

Untuk itu Indra membuka kelas pelatihan bagi warga yang ingin mengetahui cara pembuatannya. Workshop untuk masyarakat luas yang ingin belajar tehnik ecoprint setiap hari Kamis mulai pukul 09.00. Sedangkan untuk anak-anak dibuka Ecoprint Class for Kids, selain berkarya juga mengajak mereka mencintai bumi.
“Orang yang berbagi ilmu itu tidak pernah rugi. Semakin banyak berbagi semakin bertambah,” tutur Indra.
Sejak menjadi kampung edukasi ecoprint, Desa Berdaya Brotokusuman semakin sering didatangi peserta workshop dari luar kota. Dan Media lokal serta nasional pun turut membantu menyebarkan berita baik dari sana.
Newsroom
Sri Agustina