Oleh : S. Gelmani Rabiah S. TP
Dalam hidup Anda pasti akan selalu penuh dengan warna. Namun, ada masanya ketika Anda tidak merasa senang atau nyaman akan tingkah laku seseorang. Karena tindakan seseorang terhadap Anda, bisa jadi Anda akan memendam perasaan dendam. Orang yang bersangkutan, bisa saja meminta maaf kepada Anda, bila hal tersebut terjadi. Namun bisa saja Anda bimbang, apakah akan memaafkan orang tersebut atau tidak.
Salah satu pekerjaan yang tidak mudah bagi sebagian orang adalah dengan memaafkan. Karena bisa saja bibir Anda memaafkan, namun tidak demikian dengan hati dan pikiran Anda. Dalam jangka waktu yang lama, seringkali Anda masih memendam perasaan tidak suka kepada orang tersebut. Yang perlu Anda ketahui adalah, Anda termasuk orang yang merugi, bila Anda terus begini.
Sebuah maaf yang Anda berikan kepada seseorang akan memberi efek pada pikiran Anda. Anda akan mendapatkan sebuah efek negative, bila Anda terus mengingat kesalahan orang lain dan tidak membiarkan pikiran Anda membebaskannya. Anda akan mudah terkena stress tanpa sebab yang nyata jika tumpukan kesalahan dari orang lain membebani pikiran Anda. Suatu urusan akan selesai jika seseorang telah melambaikan bendera maaf. Urusan Anda ketika Anda menerima atau tidak maaf tersebut. Karena orang yang meminta maaf bisa saja tidak tahu apakah Anda benar-benar memaafkannya atau tidak. Untuk dapat memaafkan orang lain, hal inilah yang menjadi pekerjaan Anda.
Agar Anda menjadi orang yang mudah memaafkan, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut, yaitu :
1. Melihat dampak positif dari memaafkan
Anda harus menerima kenyataan bahwa setiap orang, termasuk Anda pasti pernah melakukan kesalahan. Lihatlah dampak positif dari hal yang terjadi jika ada seseorang yang menyakiti Anda dalam hal apapun. Anda akan semakin berhati-hari untuk menyelesaikan masalah karena kesalahan dari orang lain dan juga Anda dipaksa agar tidak terjerumus kedua kalinya di lubang yang sama. Wawasan kehidupan Anda akan semakin kaya ketika seseorang telah menyakiti Anda karena orang tersebut telah memberi banyak pengalaman hidup.
Pelajaran yang Anda peroleh akan semakin besar ketika seseorang semakin besar dalam menyakiti Anda. Dengan memaafkan kesalahan orang tersebut berarti Anda telah berterima kasih kepada orang tersebut.
2. Mengungkapkan kekesalan Anda pada orang tersebut
Sekalipun orang tersebut telah meminta maaf kepada Anda, disakiti oleh orang lain akan menjadi pengalaman pahit. Katakan saja pada orang tersebut bahwa orang tersebut telah memberi dampak pada hidup Anda, bila orang itu telah meminta maaf namun Anda masih merasa sulit untuk menerimanya. Seburuk apapun dampak yang terjadi pada Anda, sebaiknya Anda mengatakannya kepada orang tersebut dengan penyampaian yang baik. Tulislah semua hal menyakitkan yang pernah seseorang lakukan kepada
Anda pada sebuah kertas lalu bakarlah kertas tersebut, bila orang yang telah menyakiti Anda sudah meninggal atau jauh dari Anda. Dengan melakukan ini, maka Anda akan terbantu untuk melepaskan ganjalan yang ada pada pikiran Anda.
3. Mengumpulkan Empati
Sebuah kemampuan untuk memahami perasaan atau tingkah laku seseorang disebut dengan empati. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Anda tentu akan merasa nelangsa jika Anda meminta maaf kepada seseorang, namun orang tersebut tidak menerima maaf Anda, lalu kemudian memutuskan hubungan kekerabatan dengan Anda. Karena seburuk apapun kelakuan orang tersebut kepada Anda bisa jadi orang tersebut pernah memberikan pertolongan atau kebaikan kepada Anda, maka Anda dapat menjadikan hal tersebut sebagai sebuah dorongan bagi Anda. Anda harus menjadi orang yang terlebih dahulu memaafkan orang lain, jika Anda ingin orang lain memaafkan Anda.
Mulailah untuk belajar memaafkan, jika Anda ingin terbebas dari tumpukan pikiran akibat mengingat kesalahan seseorang. Percayalah, apabila Anda mudah untuk memaafkan kesalahan orang lain, makan Anda akan semakin bahagia dan jauh dari stress.
Sumber : http://kesehatan.segiempat.com
Foto : http://kesehatan.segiempat.com