BATAM – Nuraini
adalah seorang janda berusia 48 tahun dengan 3 anak. Saat ini, ia tinggal di
Rulli Baloi Kolam Kelurahan Sei Panas, Kota Batam. Suaminya meninggal dunia
pada kejadian Tsunami di Aceh tahun 2004 silam.
Sekarang, Nur bekerja sebagai pemulung
barang bekas dan juga jualan kue kecil-kecilan. Selain itu, Nur tidak memiliki
rumah sehingga harus berpindah-pindah kontrakan. Semua pekerjaan ia lakoni,
mulai dari menjual jasa sebagai tukang setrika, tukang bersih-bersih rumah dan
tukang masak di rumah salah satu majikannya. Sedikit demi sedikit Nur mengumpulkan
penghasilan sehingga membeli kebutuhan dan keperluan sekolah anak-anaknya.
Meskipun pekerjaan Nur tidak menetap,
tetapi Nur sanggup menyekolahkan anaknya sampai ke Perguruan Tinggi. Saat ini,
anak Nur yang bernama Annisa Rahman Kuliah di Universitas Brawijaya Malang.
Annisa adalah anak yang sangat berprestasi.
Ia selalu mendapat juara di sekolah dan selalu ikut lomba yang diadakan
disekolahnya. Saking banyaknya prestasi yang di raih oleh Annisa sehingga ia
bisa mendapatkan beasiswa Bidikmisi di salah satu Universitas Brawijaya Kota
Malang.
Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
sekolah anak-anaknya, Nur terpaksa harus berutang ke warung di dekat rumahnya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap Nur,
Ramadhan tahun ini, Rumah Zakat memiliki program Ramadhan Bebas Hutang yang
akan diberikan kepada INuraini. Paket ini berupa uang yang akan diberikan
kepada penerima manfaat. Dengan program ini, Nur bisa melunasi sebagian hutang-hutang
nya di warung.
Nur sangat bahagia dan bersyukur saat
mendapatkan bantuan tersebut. Sekarang Nur agak lega karena sebagian hutang nya
bisa dilunasi melalui Program Ramadhan Bebas Hutang dari Rumah Zakat dan donatur
“Terimakasih donatur Pegadaian Syari’an Sei Panas dan Rumah Zakat,
Semoga Allah membalas kebaikan para donatur dan Amil Rumah Zakat.” Ungkap Nur.
Newsroom
Mentary/Amri Rusdiana