Banjarnegara – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Wangi, binaan Rumah Zakat di Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan nilai jual salak pada Kamis, (26/02/2024).
Sebagai solusi harga salak yang menurun drastis, KWT mencoba membuat berbagai olahan yang berasal dari buah salak.
Beberapa produk unggulan yang dihasilkan KWT Sekar Wangi meliputi keripik salak, dodol salak, manisan salak, dan minuman sari salak. Produk-produk ini tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal tetapi juga mulai menarik perhatian pasar di luar wilayah Banjarnegara.
Ketua KWT Sekar Wangi, Lisyanti, menyampaikan bahwa diversifikasi olahan salak bertujuan memberikan solusi atas rendahnya harga di tingkat petani.
“Kami melihat potensi besar salak sebagai bahan dasar produk olahan. Dengan inovasi ini, kami berharap salak tidak hanya dikenal sebagai buah segar, tetapi juga sebagai bahan pangan olahan bernilai tambah,” ujarnya.
Proses produksi dilakukan secara kolektif dengan melibatkan para anggota KWT. Dalam hal ini, Rumah Zakat turut memberikan pendampingan melalui pelatihan manajemen usaha, pengemasan produk, dan strategi pemasaran. Relawan Rumah Zakat menegaskan bahwa, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memberdayakan perempuan desa agar berperan aktif dalam ekonomi keluarga.
Darmo adalah salah satu petani salak yang menjadi pemasok bahan baku bagi KWT Sekar Wangi, mengaku sangat terbantu dengan adanya inisiatif ini.
“Dulu, ketika harga salak jatuh, kami bingung harus menjual ke mana. Tapi sekarang, dengan adanya KWT ini, hasil panen kami tetap laku dengan harga yang lebih baik,” katanya.
Produk-produk olahan salak KWT Sekar Wangi kini dipasarkan melalui berbagai saluran, termasuk pasar lokal, toko oleh-oleh, dan media sosial. Produk kelompok ini juga telah mendapatkan sertifikasi PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dan Halal MUI untuk memperluas jangkauan pemasaran serta meningkatkan kepercayaan konsumen.
Diversifikasi olahan pangan berbasis salak oleh KWT Sekar Wangi tidak hanya membantu mengatasi persoalan harga salak, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat Desa Prigi.
Newsroom
Abdullah Al-Fasuruani/Difa Lavianka