Tayamum merupakan salah satu bentuk keringanan (rukhsah) yang Allah SWT berikan kepada setiap hambanya dalam menjalankan ibadah.
sDalam kondisi tertentu, tayamum menjadi alternatif pengganti wudhu atau mandi wajib. Kemudahan ini menunjukkan Islam adalah agama yang memudahkan, tanpa mengurangi nilai-nilai ibadah yang dilakukan.
Namun, tidak semua umat Muslim memahami tata cara tayamum dengan benar, serta kondisi apa saja yang membolehkannya.
Nah, artikel ini akan membahas secara lebih detail mengenai tayamum, mulai dari pengertian, syarat, hingga tata caranya yang sesuai dengan sunnah Rasulullah. Yuk, simak!
Apa Itu Tayamum?
Tayamum adalah cara bersuci menggunakan debu yang suci sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib ketika tidak ada air atau seseorang tidak mampu menggunakannya.
Dalam Al-Quran surah An-Nisa: 43, Allah SWT berfirman:
وَاِنۡ كُنۡتُمۡ مَّرۡضٰۤى اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ اَوۡ جَآءَ اَحَدٌ مِّنۡكُمۡ مِّنَ الۡغَآٮِٕطِ اَوۡ لٰمَسۡتُمُ النِّسَآءَ فَلَمۡ تَجِدُوۡا مَآءً فَتَيَمَّمُوۡا صَعِيۡدًا طَيِّبًا فَامۡسَحُوۡا بِوُجُوۡهِكُمۡ وَاَيۡدِيۡكُمۡ
“…Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah mukamu dan tanganmu dengan debu itu…”
Tayamum menjadi bukti kasih sayang Allah SWT yang memberikan keringanan kepada hamba-Nya agar tetap bisa melaksanakan ibadah, meskipun dalam kondisi terbatas sekalipun.
Kapan Tayamum Diperbolehkan?
Tayamum diperbolehkan dalam situasi tertentu, seperti:
1, Tidak Tersedianya Air
Jika seseorang berada di tempat yang tidak ada air, baik untuk minum maupun bersuci, tayamum menjadi alternatif untuk menjaga kesucian.
2. Kondisi yang Menghalangi Penggunaan Air
Misalnya, ketika seseorang sedang sakit dan menggunakan air dapat memperburuk kondisi kesehatannya, atau dalam situasi cuaca ekstrem yang membuat air sulit didapatkan.
3. Kebutuhan Air untuk Keperluan Mendesak
Jika air yang ada hanya cukup untuk kebutuhan minum, maka tayamum menjadi solusi untuk tetap bisa melaksanakan ibadah.
Bagaimana Cara Tayamum yang Benar?
Berikut adalah langkah-langkah tayamum sesuai sunnah Rasulullah SAW:
1. Niat dalam Hati
Tayamum diawali dengan niat yang tulus untuk bersuci karena Allah SWT. Niat ini cukup dilakukan dalam hati tanpa perlu dilafalkan.
2. Menepukkan Tangan ke Debu yang Suci
Letakkan kedua telapak tangan di atas debu yang bersih dan suci. Pastikan debu tersebut tidak mengandung najis atau kotoran.
3. Mengusap Wajah
Setelah menepukkan tangan, usapkan debu secara merata ke seluruh wajah dengan lembut.
4. Mengusap Kedua Tangan hingga Pergelangan
Tepukkan kembali tangan ke debu, lalu usapkan ke kedua tangan hingga pergelangan secara merata.
Hikmah Tayamum dalam Islam
Tayamum mengajarkan umat Islam tentang kemudahan dalam menjalankan ibadah. Selain itu, tayamum juga menjadi pengingat akan pentingnya bersyukur atas nikmat air yang Allah SWT berikan, serta perlunya menjaga kesucian dalam segala keadaan.
Kesimpulan
Jadi, tayamum adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umatnya agar tetap bisa menjalankan ibadah meskipun dalam kondisi sulit.
Dengan memahami syarat, kondisi, dan tata cara yang benar, tayamum bisa menjadi solusi praktis untuk bersuci ketika wudhu atau mandi wajib tidak memungkinkan.
Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.