SEMARANG. Revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Dusun Brayu Barat 1 Desa Kertosari Kabupaten Kendal merupakan sebagian dari salah satu upaya tepat mendukung terwujudnya pemenuhan gizi masyarakat. Sebab, masyarakat dapat memperoleh informasi tentang gizi anak secara benar dengan rajin pergi ke Posyandu.
Melalui kegiatan Posyandu masyarakat bisa mengetahui apakah anaknya kurang gizi atau tidak. Karena anak akan ditimbang untuk mengukur berat badan anak dan melihat perkembangan anak dari bulan ke bulan sudah seimbangkah atau belum, “Bagi yang dianggap kurang asupan gizi atau disebut juga balita yang BGM (Bawah Garis Merah) akan diberi penyuluhan tentang metode pemenuhan gizi secara benar,” kata Yuni selaku bidan desa Kertosari, Senin (7/1).
Kader-kader Posyandu yang terdiri dari Ibu-ibu masyarakat setempat sering membuat dan menyajikan makanan bergizi bagi balita yang datang ke Posyandu.”Terimakasih banyak buat Telkomsel yang sudah memberi bantuan pada kegiatan posyandu di Brayu Barat ini,” tutur Sri Purwati salah satu kader di dusun Brayu Barat.
Program MDGs Telkomsel Revitalisasi Posyandu ini merupakan salah satu langkah positif dalam upaya memenuhi gizi anak maupun menambah asupan gizi anak. “Berat badan Zusril anak saya makin bertambah bulan kemarin hanya 10 kg, sekarang berat badan anak saya 10,4 kg, terimakasih buat Telkomsel dan Rumah Zakat,” kata Praswati orang tua balita.
Pada kesempatan ini para kader posyandu mengajak keterlibatan seluruh komponen masyarakat untuk mendukung gerakan revitalisasi Posyandu. Ibu-ibu balita pun diimbau untuk rajin membawa balitanya datang ke Posyandu memeriksakan tumbuh kembang anak-anaknya. “Kegiatan posyandu ini perlu terus disosialisakan kepada masyarakat, khususnya bagi orang tua yang baru memiliki anak. Untuk mereka yang sudah pernah memilki anak dan ikut kegiatan posyandu pasti mengetahui akan manfaatnya,” tambah Tri selaku bidan desa.***
Newsroom/Sigit Catur Purnomo
Semarang