Sebagai seorang Muslim, kita tentu yakin akan
datangnya hari akhir. Karena pada dasarnya, kehidupan di dunia hanya sementara
sebelum selanjutnya menapaki kehidupan di akhirat.
Setelah di dunia,
manusia akan melanjutkan fase kehidupan di akhirat. Tentu saja, di fase ini
kita semua menginginkan untuk bisa menikmati surga.
Oleh karenanya,
selama di dunia, hendaknya kita mempersiapkan diri agar kelak menjadi manusia
terpilih yang bisa menghuni surga Allah SWT.
Dikutip dari
Republika.co.id, Rasulullah SAW menyebutkan ada 7 golongan yang akan mendapat
naungan di hari akhir nanti. Adapaun ke 7 golongan tersebut adalah:
1. Pemuda yang taat ibadah
Masa muda seharusnya
bisa dimanaatkan untuk melakukan banyak hal positif, salah satunya meningkatkan
ibadah kita. Namun kenyataannya, tidak sedikit orang yang memakai masa muda
mereka untuk menikmati kesenangan dunia hingga jauh dari Allah SWT.
Bahkan terkadang,
ada yang berpikiran untuk menunda ibadah karena bisa dilakukan di masa tua
nanti. Padahal itu adalah pemikiran yang sangat keliru. Karena pada dasarnya
kita tidak tahu sampai kapan kita hidup di dunia.
2. Pemimpin yang adil
Menjadi seorang
pemimpin merupakan sebuah kebanggaan namun juga sebuah tantangan. Pemimpin
adalah sosok yang dipercaya untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
Jangan salah, saat hari akhir nanti, setiap pemimpin akan dimintai pertanggung
jawabannya oleh Allah SWT.
Allah memberitahu
kita dalam Alquran An nisa ayat 58,
إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا
حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا
يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan
hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.
3. Pria yang hatinya dekat dengan masjid
Salah satu golongan
yang kelak akan mendapat naungan di hari akhir adalah pria yang hatinya
senantiasa dekat dengan masjid.
Banyak laki-laki
yang melupakan pahala besar yang menanti mereka untuk sholat di masjid, dan
lebih memilih sholat di rumah. Sedangkan Rasulullah mengatakan jika seorang
laki-laki keluar dari rumahnya setelah berwudhu dengan niat untuk sholat wajib
berjamaah di masjid, pahalanya seperti orang yang pergi haji. (Sunan Abi
Dawud)
4. Dua orang yang saling mencintai untuk mendapat
ridho dari Allah
Perasaan cinta yang
ada pada diri manusia hendaknya bukan hanya sekedar suka. Lebih dari itu, cinta
yang sesungguhnya ialah cinta yang didasarkan untuk meraih ridho dari Allah SWT.
Dua orang yang
saling mencintai dan saling bertemu dan berpisah karena ridha Allah akan berada
di bawah naungan Arsy Allah.
5. Orang yang menjauhi zina
Salah satu godaan
terberat bagi manusia adalah godaan untuk berbuat maksiat kepada Allah salah
satunya zina.
Seorang pria yang
tergoda oleh seorang wanita yang sangat cantik untuk hubungan terlarang yang
kemudian menolak tawaran ini dengan mengatakan, “Aku takut kepada
Allah” akan berada di bawah naungan singgasana Allah pada hari kiamat.
6. Orang yang sedekah dan menyembunyikannya
Sedekah merupakan
salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Sedekah bisa
dilakukan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun.
Namun, sedekah yang
paling utama adalah saat kita melakukan sedekah sedangkan tangan kiri kita
tidak mengetahui apa yang telah diberikan tangan kanan.
Artinya sedekah yang
kita lakukan hanya diketahui oleh Allah dan kita saja. Bukan tanpa alasan,
salah satu hikmah yang bisa kita dapatkan saat bersedekah secara
sembunyi-sembunyi adalah agar terhindar dari rasa bangga karena pujian duniawi
dari orang lain.
7. Orang yang senantiasa mengingat Allah meski
sedang sendirian
Saat seseorang sudah
menempatkan Allah di hatinya, maka dimanapun dia berada, ia akan selalu
mengingat Allah tidak terkecuali ketika sendirian.
Bahkan ketika
seseorang menjauh dari orang untuk duduk sendirian dan mengingat Allah dan
kemudian meneteskan air mata, Allah senang pada orang itu.
Semakin sering kita
mengingat Allah, maka kita akan semakin merasakan begitu dekatnya Allah dengan
kita. Tidak hanya mengingat, alangkah lebih baiknya kita juga memperbanyaka
muhasabah diri dengan beristighfar, berdikir, membaca Al Qur’an dan melakukan
amalan-amalan lain sebagai bentuk ketakwaan kita kepada Allah.
Sumber: Republika.co.id
