[:ID]MANFAATKAN URINE KELICI, PETERNAK BINAAN RUMAH ZAKAT IKUTI PELATIHAN[:en]TRAINING TI MAKE LIQUID ORGANIC FERTILIZER FOR BENEFICIARIES[:]

oleh | Okt 24, 2018 | News

[:ID]TEMANGGUNG. Penerima Manfaat (PM) program Ternak Kelinci dari Rumah Zakat mengikuti pelatihan pengolahan urine kelinci menjadi pupuk organik cair (POC).

Pelatihan dengan tema “Temu Usaha dan Optimalisasi Ternak Kelinci” tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (21/10) di rumah bapak Widodo desa Ngumpul Kec. Kandangan.

Selain dihadiri Penerima Manfaat Rumah Zakat dari desa Campursari, pelatihan juga dihadiri stakeholder perkelincian Temanggung.

Dalam acara tersebut, Agus Mawardi sebagai trainer pelatihan yang merupakan seorang praktisi pengolahan pupuk organik memberikan materi secara detail dan terperinci sehingga mudah dipahami oleh peserta pelatihan.

Selain menyampaikan secara teori, Agus Mawardi juga memandu praktek langsung pembuatan POC agar peserta lebih memahami cara pembuatannya.

Selama ini urine kelinci yang dihasilkan oleh peternak tidak dimanfaatkan dengan baik bahkan sebagian besar dibuang padahal jika diolah menjadi POC bisa memiliki nilai ekonomi senilai Rp 20-30rb /liter.

“Diharapkan melalui pelatihan dan praktek pembuatan Pupuk Organik Cair ini selain menambah keterampilan peternak dalam memproduksi POC juga memunculkan minat peternak untuk mengolah urine dan fases kelinci agar memiliki penghasilan tambahan,” Agus Mawardi.

Dalam pelatihan tersebut juga terdapat sesi sharing dengan pelaku usaha perkelincian Temanggung dengan tujuan agar penerima manfaat memiliki jaringan yang luas dalam melakukan usaha peternakannya baik pemasaran maupun penyediaan kebutuhan beternak kelinci.

Newsroom
Dani Suhardi / Lailatul Istikhomah[:en]TEMANGGUNG. Beneficiaries of the Rabbit Livestock program from the Rumah Zakat participated in the training of rabbit urine processing into liquid organic fertilizer (POC).

The training with the theme “Business Meeting and Optimization of Rabbit Cattle” was held on Sunday (10/21) at the house of Mr. Widodo in the Ngumpul Village Kandangan District.

In addition to being attended by Rumah Zakat Beneficiaries from Campursari village, the training was also attended by Temanggung detail stakeholders.

In the event, Agus Mawardi as a trainer who was a practitioner of processing organic fertilizers gave the material in detail and in detail so that it was easily understood by the trainees.

In addition to conveying in theory, Agus Mawardi also guides the direct practice of making POC so that participants better understand how to make it.

During this time rabbit urine produced by breeders is not used properly even most of it is disposed of even if processed into POC can have economic value of Rp. 20-30rb / liter.

“It is hoped that through training and practice in making Liquid Organic Fertilizer, in addition to increasing the skills of farmers in producing POC, it also raises the interest of farmers to process rabbits urine to have additional income,” Agus Mawardi.

In the training there were also sharing sessions with Temanggung business operators with the aim that beneficiaries have a wide network in conducting their livestock business both in marketing and providing rabbit breeding needs.

Newsroom

Dani Suhardi / Lailatul Istikhomah[:]