[:ID]
Meskipun banyak yang memilih susu sapi atau susu nabati daripada susu kambing, penelitian menunjukkan susu kambing dapat bermanfaat bagi anak-anak. Susu formula ini dapat membantu melindungi bayi dari infeksi saluran cerna karena mengandung sifat prebiotik dan anti infeksi yang kuat.
Menurut penelitian oleh RMIT yang diterbitkan British Journal of Nutrition, oligasakrida dalam susu formula atau kandungan sejenis prebiotik, dapat secara efektif meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan dan melindungi usus bayi dari bakteri berbahaya.
Temuan ini dianggap menjanjikan. Tetapi para peneliti mencatat penelitian lebih lanjut termasuk uji klinis diperlukan untuk membuktikan manfaat ini untuk bayi.
“Difososilasi adalah oligoskakarida yang paling melimpah dalam ASI dan merupakan fokus kepentingan komersial dan regulasi yang signifikan. Oligosakarida ini telah memainkan peran penting dalam sifat anti-infeksi ASI,” kata ketua peneliti Harshan Gill dilansir Times Now News.
Bayi mungkin merasa susu formula kambing lebih mudah dicerna karena tidak mengandung aglutinin. Aglutinin merupakan senyawa dalam susu sapi yang menyebabkan lemak-lemak menggumpal bersama.
Menurut sebuah laporan di livestrong.com, partikel lemak yang lebih kecil dan dadih protein yang lebih lembut dalam susu formula kambing dapat membantu mengurangi masalah dengan regurgitasi pada anak kecil. Regurgitasi adalah naiknya makanan dari kerongkongan atau lambung tanpa disertai rasa mual ataupun kontraksi otot perut yang kuat.
Susu formula kambing dapat memberikan selenium, niasin, dan vitamin A pada bayi dibandingkan dengan susu formula sapi. Protein dari susu kambing memiliki potensi alergi yang lebih kecil. Susu ini juga memiliki lebih sedikit laktosa daripada susu sapi.
Susu kambing pun mengandung asam linoleat terkonjugasi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otak. Selain itu, penelitian menunjukkan susu ini memberikan penggunaan zat besi yang lebih baik. Ini mengurangi kemungkinan interaksi antara zat besi dan mineral lain seperti kalsium, fosfor, dan magnesium.
Menurut babycentre, memberikan susu kambing tidak dianjurkan untuk bayi yang berusia di bawah enam bulan. Orang tua harus menghindari membuat susu kambing sebagai minuman biasa untuk anak sampai ia berusia satu tahun.
Hal yang paling penting, orang tua harus selalu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum membuat perubahan dan menambah formula seperti yang diarahkan oleh dokter. Dapat dicatat bahwa anak-anak di bawah satu tahun, jika tidak disusui, memerlukan susu formula bayi yang disetujui.
Sumber: republika.co.id[:en]
Although many choose cow’s milk or vegetable milk over goat’s milk, research shows goat’s milk can be beneficial for children. This formula milk can help protect babies from gastrointestinal infections because it contains strong prebiotic and anti-infective properties.
According to a study by RMIT published by the British Journal of Nutrition, oligosaccharides in formula milk or similar prebiotic contents, can effectively increase the growth of beneficial bacteria and protect the baby’s intestines from harmful bacteria.
This finding is considered promising. But the researchers note further research including clinical trials is needed to prove this benefit for infants.
“Difososilasi is the most abundant oligosaccharide in breast milk and is a significant focus of commercial and important regulatory. Oligosaccharides have played an important role in the anti-infectious properties of breast milk,” lead researcher Harshan Gill said in Times Now News.
Babies may find goat formula milk easier to digest because it does not contain agglutinin. Agglutinin is a compound in cow’s milk that causes fats to coagulate together.
According to a report at livestrong.com, smaller fat particles and softer protein curds in goat’s milk formula can help reduce problems with regurgitation in young children. Regurgitation is the increase in food from the esophagus or stomach without nausea or strong stomach muscle contractions.
Goat milk formula can provide selenium, niacin, and vitamin A in infants compared to cow’s milk formula. Protein from goat milk has a smaller allergic potential. This milk also has less lactose than cow’s milk.
Goat’s milk also contains conjugated linoleic acid which can help improve brain health. In addition, research shows this milk provides better use of iron. This reduces the possibility of interactions between iron and other minerals such as calcium, phosphorus, and magnesium.
According to babycentre, giving goat milk is not recommended for babies under six months of age. Parents should avoid making goat milk as a normal drink for children until they are one year old.
The most important thing, parents should always consult a pediatrician before making changes and adding formula as directed by the doctor. It can be noted that children under one year, if not breastfed, require approved infant formula.
Source: republika.co.id[:]
