Huh hah! Pedasnya cabai membuat makan kita jadi lebih nikmat! Namun tahukah Anda, bukan sekadar penambah selera, cabai ternyata memiliki banyak manfaat. Apa saja?
1. Membuat tidur lebih nyenyak. Menurut peneliti Andrew Davies dari University of Tasmania, kandungan capsaicin dalam cabai mampu mengendalikan siklus tidur dalam otak.
2. Penyembuh luka, meredakan rasa nyeri, dan mempercepat penghentian perdarahan. Caranya, keringkan cabai merah, tumbuk sampai halus, taburkan bubuk cabai pada luka. Mungkin akan terasa perih, tapi luka akan cepat sembuh.
3. Pereda pilek dan hidung tersumbat. Zat capsaicin dalam cabai mampu mengencerkan lendir. Khasiat ini juga dapat mengatasi sinusitis dan batuk berdahak.
4. Mengurangi risiko stroke, penyumbatan pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Rutin mengonsumsi capsaicin membuat darah encer sehingga mencegah terbantuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Tentu saja, asupan makanan lainnya juga harus Anda perhatikan karena banyak faktor lain yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
5. Membantu pembakaran kalori hingga 25 persen.
6. Meningkatkan nafsu makan, karena capsaicin merangsang produksi hormon endorfin yang memicu rasa bahagia.
7. Cabai juga mengandung antioksidan, yang dapat mengatasi ketidaksuburan dan memperlambat proses penuaan.
8. Kandungan vitamin C pada cabai ternyata lebih banyak daripada jeruk (dalam takaran yang sama), kandungan pro vitamin A pada cabai pun lebih banyak dibanding wortel. Nilai plus lainnya, cabai kaya akan kalsium dan fosfor.
Tentunya ini menjadi berita bagus buat Anda para pecinta makanan pedas. Namun tetap saja, segala sesuatu yang berlebihan akan berdampak tidak baik, konsumsilah dalam batas sewajarnya untuk menambah cita rasa pada makanan Anda. Selain itu, berhati-hatilah karena tanaman cabai biasanya menggunakan banyak pestisida. Akan lebih baik jika Anda mulai menanam cabai sendiri di halaman rumah. Pedasnya cabai, siapa takut?
Sumber: ummi-online.com