[:ID]
Daging merah, seperti daging sapi, domba, sapi muda dan kambing, tidak dianjurkan. Mengkonsumsi daging secara berlebihan menyebabkan tinggi kolesterol dan lemak jenuh.
Namun, daging merah dapat mendukung diet yang sehat selama Anda memperhatikan jenis dan ukuran porsi. Daging panggang, steak, daging sirloin tip panggang dan 95 persen daging giling semuanya menawarkan manfaat bagi kesehatan.
Protein yang terdapat dari daging merah mengandung semua asam amino yang diperlukan untuk membangun otot dan memperbaiki jaringan. Massa otot sangat penting bagi kemampuan untuk mengaktifkan fisik.
Selain itu juga menghasilkan enzim dan hormon yang membantu mencegah penyakit. Protein juga dikaitkan dengan penurunan berat badan, karena memuaskan rasa lapar dan membuat Anda puas selama berjam-jam setelah makan.
The Oregon State University Linus Pauling Institute menganjurkan wanita mengkonsumsi 18 miligram (mg) zat besi, dan setiap hari dan laki-laki mengkonsumsi 8 mg zat besi. “Daging merah tanpa lemak memasok banyak zat besi” ucap laporan tersebut dilansir dari Livestrong.
Menambahkan daging merah ke dalam diet anda satu atau dua kali sepekan dapat memenuhi jumlah zat besi yang dibutuhkan tubuh. Kemudian juga untuk sel darah merah anda untuk mengangkut oksigen yang cukup ke seluruh bagian tubuh.Selain itu, Kekurangan zat besi dapat berkontribusi pada masalah belajar, energi rendah dan masalah perilaku.
Daging merah tanpa lemak adalah sumber vitamin B. Makan makanan yang mengandung vitamin B adalah penting karena membantu mempromosikan tubuh yang sehat. Daging merah tanpa lemak mengandung B-12 untuk sistem saraf yang sehat dan B-6 untuk sistem kekebalan yang kuat.
Meskipun daging merah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun mengandung tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Saat mengonsumsi daging merah, perhatikan berapa banyak yang Anda konsumsi berdasarkan ukuran porsi yang disarankan.
Batasi konsumsi Anda hingga tiga porsi atau kurang setiap minggu. Anda juga dapat mengurangi asupan lemak dengan memilih daging giling dengan kadar lemak lebih rendah atau memotong lemak yang terlihat dari potongan daging sebelum dimasak.
sumber: republika.co.id[:en]Red meat, such as beef, lamb, veal and goat, is not recommended. Overeating meat causes high cholesterol and saturated fat.
However, red meat can support a healthy diet as long as you pay attention to portion type and size. Grilled meat, steaks, roasted sirloin meat and 95 percent ground beef all offer health benefits.
The protein contained in red meat contains all the amino acids needed to build muscle and repair tissue. Muscle mass is very important for the ability to activate physically.
It also produces enzymes and hormones that help prevent disease. Protein is also associated with weight loss, because it satisfies hunger and makes you satisfied for hours after eating.
The Oregon State University Linus Pauling Institute recommends that women consume 18 milligrams (mg) of iron, and every day men consume 8 mg of iron. “Lean red meat supplies a lot of iron,” said the report reported by Livestrong.
Adding red meat to your diet once or twice a week can meet the amount of iron your body needs, then also for your red blood cells to carry enough oxygen to all parts of the body. In addition, iron deficiency can contribute to learning problems, low energy and behavioral problems.
Lean red meat is a source of vitamin B. Eating foods that contain vitamin B is important because it helps promote a healthy body. Lean red meat contains B-12 for a healthy nervous system and B-6 for a strong immune system.
Although red meat has many health benefits, it contains high cholesterol and saturated fat. When eating red meat, pay attention to how much you consume based on the recommended portion size.
Limit your consumption to three servings or less per week. You can also reduce fat intake by choosing ground meat with lower fat levels or cutting fat seen from cuts of meat before cooking.
source: republika.co.id[:]
