Siapa pun perempuan di dunia ini pasti ingin kelihatan cantik. Kebanyakan perempuan rela berkorban apapun demi mendapatkan kecantikan tersebut. Sebuah syair mengatakan “Kecantikan perempuan itu laksanan rembulan yang sedang tampak, mengalahkan kecantikan seluruh makhluk”.
Kecantikan sebenarnya terdiri atas dua hal, pertama adalah cantik secara lahiriah. Wajah yang cantik, tubuh yang indah, dan perawakan yang bagus adalah idaman setiap perempuan. Kecantikan lariliah merupakan sebuah anugerah namun dapat menjadi sebuah ujian bagi seorang perempuan. Jika seorang perempuan tersebut bisa menggunakan kecantikannya untuk kebaikan, berarti dia mampu menyukurinya. Namun jika seorang perempuan melakukan hal yang dilarang dengan kecantikannya tersebut, maka dia telah merugi dan menanggung dosa.
Kecantikan kedua adalah kecantikan batin. Kecantikan batin terpancar dari hati, pikiran, perkataan, dan tingkah laku. Kecantikan batin terpancar dari hati yang bersih dari penyakit hati. Selain itu kecantikan batin terpancar dari tutur katanya yang sopan. Kecantikan batin terlihat dari perbuatannya yang selalu menebarkan kebaikan. Selain itu kecantikan batin jauh dari sifat sombong dan angkuh. “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk fisik dan harta kalian, tetapi pada hati dan perbuatan kalian.” (HR Muslim).
Perempuan harus bisa mengembangkan kedua kecantikan tersebut. Bukan kecantikan lahir saja, namun harus selaras dengan kecantikan batin. Secara tidak langsung kecantikan batin akan mempercantik kecantikan fisik walaupun sebenarnya dia memiliki penampilan fisik yang kurang . Rasulullah bersabda yang artinya, “Kamu diberi Allah fisik yang bagus, maka perbaguslah akhlakmu!” (HR. Al-Kharἀ’ithi).
Kecantikan yang seutuhnya adalah ketika perempuan tersebut menyukuri karunia penampilan fisik yang dia miliki dan berusaha menjaga dan merawatnya disertai dengan kecantikan batin yang semakin membuat perempuan tersebut indah. Perempuan tersebut bagaikan ratu dunia. Dia berusaha menjaga dan menggunakan kecantikannya tersebut untuk kebaikan sebagai tanda syukur terhandap karunia yang diberikan Tuhan.
Sumber: ummi-online.cm