Adzan adalah suara panggilan yang kita dengar lima kali sehari, yang dimana ini menjadi tanda untuk melaksanakan shalat. Namun, sebenarnya adzan tidak hanya menjadi sekedar penanda datangnya waktu shalat. Setiap lafadz yang dikumandangkan memiliki makna yang mendalam.
Lantas, apa saja makna dibalik seruan adzan yang kita dengar setiap harinya? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut. Yuk, simak penjelasannya!
Panggilan untuk Mengingat Allah SWT
Setiap adzan yang berkumandang menjadi pengingat setiap umat Muslim akan keagungan Allah SWT. Kalimat “Allahu Akbar” yang diulang-ulang dalam adzan adalah seruan bahwa Allah Maha Besar.
Ini adalah pengingat bahwa tidak ada kekuatan atau kekuasaan yang lebih tinggi dari-Nya, dan segala sesuatu yang ada di dunia ini tunduk hanya pada kehendak-Nya. Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah: 152, Allah SWT berfirman:
فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.1 Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku..”
Adzan mengingatkan kita akan kewajiban untuk selalu mengingat Allah SWT dalam segala situasi, Ini adalah momen untuk melepaskan diri dari urusan duniawi dan kembali memusatkan hati kepada Sang Pencipta.
Kesatuan dan Persaudaraan Umat Islam
Adzan berkumandang tidak hanya sebgai panggilan untuk beribadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan. Umat Muslim dari berbagai latar belakang, budaya, dan wilayah mendengar adzan yang sama, dan mereka semua disatukan dalam niat yang sama untuk memenuhi panggilan tersebut.
Kalimat “Hayya ‘alas Shalah” berarti “Mari mendirikan shalat.” Ini bukan hanya ajakan pribadi, tetapi panggilan yang mengajak semua umat Muslim untuk bersujud dan merendahkan diri di hadapan Allah.
Hal tersebut menggambarkan bahwa Islam menekankan persaudaraan dan kebersamaan dalam beribadah, mencerminkan ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa pentingnya umat Muslim untuk bersatu. Rasulullah SAW bersabda:
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai” (QS. Ali Imran: 103).
Pengingat untuk Kembali ke Jalan yang Benar
Adzan adalah momen refleksi yang mendalam. Ketika seorang Muslim mendengarkan adzan, itu bukan hanya tentang sebuah panggilan untuk shalat, tetapi juga panggilan spiritual untuk introspeksi diri.
Kalimat “Ashhadu alla ilaha illallah” yang artinya “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah” mengingatkan kita akan tauhid, yakni keyakinan hanya kepada satu Tuhan, Allah SWT.
Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan godaan dunia, adzan menjadi pengingat untuk kembali ke jalan yang benar, kembali menguatkan tauhid, dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
Panggilan untuk Sukses Dunia dan Akhirat
Dalam adzan terdapat lafadz “Hayya ‘alal Falah“, yang artinya “Mari menuju kemenangan”. Mungkin, banyak yang mengira bahwa “kemenangan” dalam konteks ini hanya merujuk pada akhirat, padahal sebenarnya “falah” dalam bahasa Arab mencakup kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.
Adzan mengajak umat Muslim untuk meraih kesuksessan dengan hidup sesuai dengan ajaran Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW. Dengan menunaikan shalat dan menjalankan perintah Allah, umat Muslim diyakini akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.
Menumbuhkan Ketakwaan dan Kedamaian Hati
Bagi hati yang gelisah, mendengarkan adzan dapat menjadi suatu hal yang sangat menenangkan. Suara panggilan adzan yang melantunkan kalimat-kalimat tauhid dan ajakan untuk beribadah menumbuhkan ketenangan dalam diri. Dalam Q.S Ar-Ra’d: 28, Allah SWT berfirman:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ ؕ
“ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram..”
Setiap kali adzan dikumandangkan, ia membawa ketenangan spiritual bagi yang mendengarkan. Ini adalah momen bagi umat Muslim untuk berhenti sejenak, melupakan sejenak segala kecemasan duniawi, dan menyerahkan diri kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan.
Sebagai Identitas dan Simbol Islam
Di berbagai belahan dunia, adzan menjadi penanda kehadiran Islam. Di negara dengan mayoritas Muslim, adzan terdengar dari berbagai masjid lima kali sehari, yang memperkuat identitas keislaman suatu umat.
Namun, di negara-negara dengan minoritas Muslim, adzan menjadi simbol keberadaan umat Muslim, menyuarakan keyakinan mereka dan keberadaan Islam di tengah masyarakat luas.
Adzan juga menjadi cara untuk menyampaikan pesan bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian, ajakan menuju kebaikan, dan pengingat untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah.
Panggilan untuk Menjalankan Sunnah Rasulullah SAW
Selain sebagai panggilan shalat, adzan juga merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Beliau memberikan contoh bagaimana adzan menjadi cara untuk mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya shalat.
Menyimak dan menjawab adzan dengan baik, adalah salah satu bentuk mengikuti sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Dengan adzan, kita diingatkan untuk terus menghidupkan sunnah Nabi dan meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang mendengar adzan, kemudian ia berdoa: Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan keutamaan, serta tempatkanlah ia pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan, maka ia akan mendapat syafa’atku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Kesimpulan
Itulah makna mendalam di balik Adzan. Jadi, adzan mengandung makna yang mendalam tentang tauhid, persatuan umat, pengingat untuk selalu taat pada perintah Allah SWT, hingga ajakan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dengan memahami makna mendalam di balik adzan, semoga kita bisa semakin khusyuk dalam melaksanakan shalat dan lebih dekat dengan Allah SWT .Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.
