CILEGON. Pada tanggal 9 Desember 2014 lalu, SD Juara Cilegon kedatangan murid baru yang bernama Abdul Majid. Anak yang duduk di kelas 1 tersebut malu-malu saat memasuki gerbang sekolah. Di hari pertama menjadi siswa juara, Abdul Majid tidak mau lepas dari ayahnya. Sehingga ayahnya terpaksa menunggu Abdul Majid sampai selesai belajar. Hal itu terulang di beberapa hari berikutnya.
Namun, karena bimbingan dari guru dan keramahan para siswa lainnya di SD Juara Cilegon, kini Abdul Majid sudah berani bergaul dengan teman-temannya yang lain. Hal ini membuat Ayahnya tidak perlu menunggu Majid hingga sekolah usai sehingga dapat bekerja seperti biasanya. Pada saat ini pula Majid dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dengan lebih baik.
“Senang sekali melihat Majid sekarang sudah bisa mandiri dan mau bergaul dengan teman-temannya. Terima kasih Bapak dan Ibu guru yang selama ini sabar membimbing Majid. Semoga Majid makin baik dan jadi anak sholeh.” Ungkap Ayah Majid dengan wajah bangga saat ditanya mengenai Majid.
Newsroom/Susilowati
Cilegon
CILEGON.Previous month December 9th, 2014, Majid went to SD Juara Cilegon as a new student. He came with his father. At the first day, he was known as unconfident student. His father was forced to wait him until the end of class.
However with the guidance of his teachers and motivation from his classmate, Majid become more confident and now he goes to school alone. In addition, he also becomes more adaptable and enthusiastic in class.
“I’m very glad to see him independent and adaptable. I’d like to say thank to teachers who have guided him. Hopefully he will become a noble person,” Majid’s Father said. ***
Newsroom/Susilowati
Cilegon