PALEMBANG. Pada Ahad (24/07) Majelis Taklim Telkomsel atau yang biasa disebut MTT Sumbagsel bersinergi dengan RZ Palembang untuk kembali menyalurkan beasiswa kepada 118 anak yang tersebar di 8 wilayah binaan RZ, yaitu Ilir Barat I, Sei Sahang, Ilir Timur I, Ilir Timur II, 9-10 Ilir, Seberang Ulu I, Bukit Kecil dan Ponpes Tijaratul Lantabur.
Selain menyalurkan beasiswa, anak-anak dan orang tua/walinya juga diberikan pembinaan untuk lebih memahami ajaran agama Islam.
Pada kesempatan kali ini, di salah satu wilayah binaan Beasiswa MTT Sumbagsel, tepatnya di Ponpes Tijaratul Lantabur diadakan kegiatan muhadharah. Kegiatan muhadharah tidak ditampilkan oleh mentor-mentornya melainkan anak-anak binaan yang menampilkan keahlian mereka mulai dari pembawakan acara sebagai MC dan tilawah pun dibawakan oleh anak-anak binaan.
“Disini anak-anak Juara juga menampilkan Tasmih Al Qur’an (Menyambung hafalan ayat Al-Qur’an) yang dibawakan oleh 3 anak perempuan; kita juga ada musikalisasi puisi, drama suasana belajar di sekolah, lalu ada Syar’il Qur’an (ada ceramah, tilawah Qur’an dan pembacaan tafsir Qur’an) yang dibawakan oleh 3 anak laki-laki tanpa melihat bacaan.” jelas Retno Setyorini.
Setelah acara ditutup dengan doa oleh salah satu anak binaan, barulah dibagikan beasiswa untuk anak-anak. Anak-anak meresa terhibur dan antusias dengan kegiatan pembinaan kali ini. Sehingga tema pembinaan tidak monoton hanya belajar dan mendengarkan materi dari mentor saja saat pembinaan, namun anak-anak juga dilatih untuk menjadi panitia sebuah acara.
Newsroom/Retno Setyorini
Palembang
On Sunday (24/07) Majelis Taklim Telkomselor so-called MTT Sumbagsel in synergy with RZ Palembang to distribute scholarships to 118 children in eight RZ’s target area, namely Ilir Barat I, Sei Sahang, Ilir Timur I, Ilir Timur II, 9-10 Ilir, Seberang Ulu I, Bukit Kecil dan Tijaratul Lantabur Boarding School.
Besides distributing the scholarships, children and parents / guardians were also given guidance to better understand the teachings of Islam.
On this occasion, in one target area of MTT Sumbagsel, precisely in Tijaratul Lantabur boarding school held muhadharah activities. Muhadharah activity did not performed by the mentor-mentor but the foster children who performed their skills ranging from being an MC and Quran recitations was also performed by children assisted.
“Here children also performed Tasmih Qur’an (Connecting the Qur’an Rote) performed by three girls; there were also musical poetry, drama about learning atmosphere in schools, then there Syar’il Qur’an (lectures, recitations and readings of the Qur’an tafsir) sung by three boys without looking at the readings. ” Explained Retno Setyorini
After the event closed with a prayer by one of the foster children, then the scholarships is distributed to children. The children felt entertained and excited about the activity this time. So the themes for the mentoring activity not monotonous only learn and listen to mentor, but children are also trained to become an event organizer.
Newsroom / Ria Arianti
Batam
