TANGERANG. Liburan sekolah telah tiba. Banyak anak-anak sekolah yang melakukan berbagai kegiatan di hari liburan, mulai dari bermain, jalan-jalan, berkumpul bersama keluarga dan lain-lain. Namun tidak sedikit pula anak-anak yang memanfaatkan moment liburan kali ini untuk dikhitan. Seperti halnya yang dilakukan anak-anak di wilayah Legok, Tangerang.
Adanya acara khitanan massal persembahan dari Majelis Taklim Kaum Annisa yang bekerjasama dengan RZ ini menjadi ajang bagi mereka untuk berlomba mengikuti kegiatan ini. Kegiatan khitanan massal sendiri berbarengan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan di Mesjid legok Permai Blok D1/A1, Legok Tangerang pada hari Sabtu (26/12).
Acara dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00. Peserta khitanan massal berjumlah 20 anak yang tinggal di wilayah sekitar komplek. Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari masyarakat.
Terbukti dengan antusias yang tinggi dari masyarakat datang ke lokasi walaupun di guyur hujan dari pagi namun masyarakat semangat untuk mengkhitankan anak-anak mereka, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan anak indonesia. “Senang sekali sudah di khitan jadi kayak temen yang lain sudah di khitan duluan“, ucap Fahmi (8), salah satu peserta Khitanan Massal ini.***
Newsroom/Susilowati
TangerangSchool holiday has arrived. Many school children doing various activities in the holidays, playing, walking, and hanging out with family and others but not a few children who take this holiday moment to be circumcised. As done by children in the legok area.
The mass circumcision event from Majelis Taklim Kaum Annisa in collaboration with RZ becomes an opportunity for them to compete participating in the event. Mass circumcision was coincided with the celebration of Birthday of Prophet Mohammad carried out in the Mosque legok Permai Blok D1 / A1, Legok Tangerang on Saturday (12/26).
The event started for 07.00 until 13.00. The mass circumcision participants are 20 children who live in the area around the complex. The activity received support from the community.
As evidenced by high enthusiasm of the community that came to the site eventhough it’s raining since morning the community spirit to circumcise their children, in order to improve the health of Indonesian children. “It was nice to be circumcised, like another friend who had been circumcised”, said Fahmi (8), said one of the participants of this mass circumcision. ***
