BANDUNG. Muhammad Ilham Al Ghifari adalah anak bungsu dari seorang ayah bernama Bapak Aprianto. Ayah dari 6 anak ini memilih berwiraswasta dengan berjualan masakan padang untuk menghidupi keluarganya. Penghasilan yang didapatkan tentulah tidak seberapa. Bapak Apri setiap bulannya hanya mampu menghasilkan Rp. 1.500.000. Sedangkan Ibunda Ilham bernama Ibu Fismel merupakan seorang ibu rumah tangga.
Ilham bersama keluarganya tinggal di Jl Kliningan No B7 dengan luas 4 x 3 m yang berfungsi sekaligus sebagai tempat berjualan masakan padang. Jadi ketika malam meja-meja makan di susun dan dijadikan alas sebagai alas tidur bagi Ilham dan keluarganya.
Dengan kondisi seperti itu, tidak menghalangi Pak Apri dan Ibu Fismel untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dengan menyekolahkan Ilham ke SD Juara Bandung, sekolah gratis berkulitas binaan RZ. Dengan menyekolahkan Ilham ke SD Juara otomatis orang tua Ilham tidak perlu memikirkan biaya sekolah selama 6 tahun. Secara perlahan pula orang tua Ilham mampu menyisihkan uang untuk perluasan usahanya dengan berjualan ice cream cone sehingga hal tersebut berdampak pada peningkatan perekonomian keluarga.
Ilham yang relatif imut ini, memiliki berat badan 21 kg dan tinggi 120 cm dengan keluwesan gerak yang luar biasa. Sudah selayaknya Ilham ini mendapat penghargaan cerdas kinestetis. Kemampuan olah geraknya terasah melalui kegiatan ekstrakurikuler futsal di sekolah dan dipercaya oleh teman-temannya dan pelatih untuk menjadi kapten tim dikarenakan skill bermain bola yang baik dan kemampuan memimpin teman-temannya diatas lapangan.
Berkat kemampuan mengolah si kulit bundar Ilham menjadi lebih percaya diri atasnya dan berhasil memperoleh medali perunggu pada kejuaraan futsal tingkat Bandung Raya pada tahun 2013 yang diselenggarakan Al Irsyad International School.***
Newsroom/Tito Suhendar
Bandung
BANDUNG. Muhammad Ilham Al-Ghifari is a student of SD Juara Bandung. He is the youngest child of Aprianto and Fismel.
Aprianto works as Padangnese food seller and he could only earn up to 1.5 million rupiah per month as net profit while Fismel is only a housewife. Their family is categorized as underprivileged family so RZ offered to give free school to one of their children Ilham.
Ilham and his family live in a 4 x 3 house at Kliningan Street, No B7, Bandung. At night they usually set the table of food for sleeping. At school, ilham is well-known for having a great football skill.
Though he is categorized as a small student but he has speed and agility. Therefore, he is entrusted by his teacher and friend to become a captain of SD Juara Bandung’s Futsal Team. Under his leadership in 2013, SD Juara Bandung successfully brought bronze medal from Bandung Raya Futsal Championship which is held by Al Irsyad International School. ***
Newsroom/Tito Suhendar
Bandung
