LAKUKAN HAL INI AGAR TIDAK TERMASUK DALAM GENERASI SANDWICH

oleh | Oct 14, 2022 | Inspirasi

Beberapa waktu ini, kita seperti tidak
asing dengan beberapa istilah seperti generasi baby boomers, generasi Z sampai
generasi Alpha. Tidak cukup sampai di situ saja, ternyata ada juga nih istilah
tambahan yang berhubungan dengan nama makanan, yaitu sandwich.

Dikutip dari Sikapiuangmu.ojk.go.id, Istilah
generasi sandwich ini pertama kali dikenalkan oleh seorang professor sekaligus
direktur praktikum
University
Kentucky, Lexington, Amerika Serikat yakni Dorothy A. Miller pada tahun 1981.
secara ringkas, generasi
sandwich (sandwich generation) adalah sebutan bagi seseorang yang menanggung
beban 3 generasi, yakni orang tua, dirinya sendiri serta anaknya.


Menurut informasi dari berbagai
sumber, Adapun rentang usia yang termasuk dalam generasi sandwich adalah usia
30-40 tahun. Tapia da juga yang mengatakan antara umur 30-50 tahun.

Untuk
memperjelas kategori generasi sandwich ini, Carol Abaya seorang Aging dan Elder
Care Expert (seniorliving.org) sudah mengkategorikan menjadi tiga ciri sebagai
berikut
.

1. The Traditional Sandwich Generation

Orang dewasa berusia 40 hingga 50 tahun
yang dihimpit oleh beban orang tua berusia lanjut dan anak-anak yang masih
membutuhkan finansial.

2. The Club Sandwich Generation

Orang dewasa berusia 30 hingga 60 tahun
yang dihimpit oleh beban orang tua, anak, cucu (jika sudah punya), dan atau
nenek kakek (jika masih hidup).

3. The Open Faced Sandwich Generation

Siapapun yang terlibat dalam pengasuhan
orang lanjut usia, namun bukan merupakan pekerjaan profesionalnya (seperti
pengurus panti jompo) termasuk ke dalam kategori ini.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa generasi
sandwich ini bisa terjadi? Tentu saja, jika diamati dengan seksama, banyak
faktor yang menjadi penyebab terjadinya generasi sandwich. Meski begitu, secara
umum generasi sandwich terjadi karena tidak adanya perencanaan finansial oleh
orang tua untuk masa depan.

Bukan maksud menyalahkan sepenuhnya, namun
dampak dari tidak adanya rencana finansial bisa mengakibatkan sang anak menjadi
generasi sandwich. Hal serupa pun akan terus terjadi pada generasi berikutnya,
jika sang anak tidak melakukan perubahan dengan mempersiapkan perencanaan
finansial yang matang.

Lalu, apasih dampak generasi sandwich itu? Mengutip
dari katadata.co.id, ada beberapa dampak yang akan dialami oleh seseorang yang masuk
dalam kategori generasi sandwich. Dampak tersebut adalah sebagai berikut:

1.      
Seringkali
lelah secara fisik maupun mental

Menanggung beban sendiri
saja rasanya sudah sulit, bagaimana bila harus menanggung beban hidup 3
generasi? Tentu saja hal itu akan terasa sangat melelahkan, akan menguras fisik
dan menambah beban mental.

 

Dengan bertambahnya jumlah
tanggungan yang dirasakan oleh generasi sandwich, maka ia pun akan bekerja lebih
ekstra demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan generasi yang ditanggungnya.

 

2.      
Merasa
khawatir

Perasaan ini seringkali
muncul saat kita sedang menghadapi situasi-situasi yang cukup sulit, termasuk
bagi generasi sandwich sendiri. Mengapa?

 

Bertambahnya beban
kebutuhan hidup yang ditanggung, tentu akan meningkatkan rasa khawatir yang
dialami oleh seseorang, salah satunya generasi sandwich. Contohnya khawatir
karena tidak bisa membiayai pendidikan adik kita atau tidak bisa membahagiakan
orang tua dimasa tuanya.

 

3.      
Merasa
bersalah

Kekhawatiran tidak bisa
memenuhi kebutuhan dalam keluarga, akan berdampak pada rasa bersalah. Perasaan
itu akan muncul pada generasi sandwich manakala ia tidak mampu mewujudkan keinginannya
untuk memenuhi kebutuhan orang tua dan anaknya.

 

Rasa bersalah adalah hal
yang wajar, namun jika hal tersebut terus berulang maka akan berdampak tidak
baik bagi diri sendiri. Salah satunya adalah merasa insecure.

 

Meski begitu, kita tidak
perlu khawatir. Ternyata, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar
terhindar dari generasi sandwich. Dikutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, Inilah
yang bisa kita lakukan agar tidak termasuk dalam generasi sandwich:

 

1.      
Mempersiapkan
tabungan

Salah satu hal penting yang harus kita lakukan adalah
mempersiapkan tabungan. Ini begitu penting karena akan sangat berdampak
terhadap masa depan kita.

 

Tabungan rencana bisa kita rancang untuk mempersiapkan
masa depan seperti umroh, pendidikan anak, liburan dan lainnya. Agar tabungan
rencana ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka kita harus
konsisten.

 

2.      
Menyiapkan
dana pensiun

Selain menyiapkan tabungan, kita juga harus
mempersiapkan dana pensiun. Salah satu tujuannya adalah agar kita tidak menjadi
beban bagi anak kita.

 

Selain itu, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus
rantai generasi sandwich. Sehingga nantinya, anak kita bisa meniru apa yang
sudah kita lakukan salam mempersiapkan kehidupan yang lebih matang.

3.      
Menyiapkan
asuransi kesehatan

Kesehatan menjadi aspek yang sangat penting dan harus
diperhatikan. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mempersiapkan dana
kesehatan disamping dana tabungan dan pensiun.

 

Dengan adanya dana kesehatan ini, nantinya akan
mengurangi beban pengobatan jika suatu hari kita mengalami sakit.

 

4.      
Hidup minimalis
dan kurangi gaya hidup berlebih

Hal terakhir yang bisa kita lakukan adalah memulai prinsip
hidup minimalis dan mengurangi gaya hidup berlebih.

 

Kurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan belilah sesuatu yang
memang kita butuhkan bukan sekedar ikut-ikutan. Alokasikan dana untuk hal yang
lebih penting, atau simpan untuk masa depan.

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20570

https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/62273b62d1be5/apa-itu-generasi-sandwich-ini-dia-penjelasan-lengkapnya

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0