Manusia adalah makhluk sosial. Ini berarti bahwa manusia
tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Oleh karena itulah, manusia perlu
bergaul sebagai bentuk kebutuhan sekaligus cara menjalin hubungan antar sesama manusia.
Meski bergaul adalah sebuah kebutuhan, akan tetapi di dalam
Islam ada adab-adab yang perlu ditekankan agar hubungan pergaulan terjalin
dengan baik dan tidak sampai melampaui batas. Adab-adab ini bukan semata untuk
mengekang dan menghambat proses pergaulan. Namun, sebagai bentuk penghormatan
dan saling menjaga satu sama lain. Yang pasti, selalu ada hikmah yang bisa
dipetik dari setiap ajaran Islam. Termasuk dalam hal adab pergaulan antar sesama
manusia.
Lalu, bagaimanakah adab-adab bergaul seperti yang diajarkan
oleh Islam? Berikut ulasannya dalam hadis-hadis Rasulullah saw. berikut ini:
1. Perumpaan Teman Bergaul yang Baik dan yang
Buruk
Dari Abu Musa r.a., dari Nabi saw. beliau bersabda, “Perumpamaan teman yang saleh dengan teman
yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi, bisa jadi penjual
minyak wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli darinya atau
kamu akan mendapatkan bau wanginya sedangkan pandai besi hanya akan membakar
bajumu atau kamu akan mendapatkan bau tidak sedapnya.” (H.R. Bukhari, Muslim,
dan Ahmad).
2. Memilih Sahabat yang Beriman
Dari Abu Sa’id Al Khudri – bahwasanya ia mendengar
Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah
engkau bersahabat kecuali dengan seorang mukmin dan janganlah memakan makananmu
kecuali seorang yang bertakwa.” (H.R. Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud. Syaikh
Al-Albani berkata bahwa hadis ini hasan).
Baca Juga: 7 Hadis Rasulullah Tentang Menjaga Kebersihan
3. Balasan Bagi Orang yang Mencintai
Sahabatnya Karena Allah
Dari Abu Hurairah dari Nabi saw., “Pada suatu ketika ada seorang lelaki yang mengunjungi saudaranya di
desa lain. Kemudian Allah pun mengutus seorang malaikat untuk menemui orang
tersebut. Ketika orang itu di tengah perjalanannya ke desa yang dituju, maka
malaikat tersebut bertanya, ‘Hendak pergi ke mana kamu?’ Orang itu menjawab,
‘Saya akan menjenguk saudara saya yang berada di desa lain.’ Malaikat itu terus
bertanya kepadanya, ‘Apakah kamu mempunyai satu perkara yang menguntungkan dengannya?‘
Laki-laki itu menjawab, ‘Tidak, saya hanya mencintainya karena Allah Azza wa
Jalla.’ Akhirnya malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku ini adalah malaikat
utusan yang diutus untuk memberitahukan kepadamu bahwasanya Allah akan
senantiasa mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah.’” (H.R.
Muslim dan Ahmad).
4. Anjuran Bermanis Muka Jika Bertemu dengan Muslim
Lainnya
Dari Abu Dzar dia berkata, Nabi saw. berkata kepadaku, “Janganlah kamu menganggap remeh sedikitpun
terhadap kebaikan, walaupun kamu hanya bermanis muka kepada saudaramu (sesama
muslim) ketika bertemu.” (H.R. Muslim dan At-Tirmidzi).
5. Saling Menasihati dalam Kebaikan Saat
Bergaul
Dari Jarir bin
Abdullah berkata, “Aku telah membaiat Rasulullah untuk menegakkan salat,
menunaikan zakat dan menasehati kepada setiap muslim”. (H.R. Al-Bukhari,
Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ad-Darimi).
Itulah beberapa hadis tentang adab bergaul dengan orang
lain. Semoga hadis-hadis di atas bisa menjadi pengingat diri sekaligus
memotivasi untuk memperbaiki kualitas pergaulan dengan sesama.
Sahabat, Rumah Zakat adalah lembaga amil zakat nasional
(Laznas) milik masyarakat Indonesia. Sahabat bisa menunaikan zakat, infak,
sedekah, atau donasi kemanusiaan melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan
ini.