KUMPULAN AYAT TENTANG ANAK YATIM DALAM AL-QUR’AN

oleh | Jul 18, 2024 | Inspirasi

Anak yatim adalah mereka yang ditinggal wafat oleh ayah
kandungnya. Di dalam Islam, status yatim hanya tersemat bagi anak-anak yang
belum masuk usia baligh. Jika misalnya anak yatim sudah baligh, maka mereka
tidak dikatakan sebagai anak yatim lagi. Hal tersebut berdasar pada hadis Nabi
saw. ini:

“Tidak dikatakan
yatim orang yang sudah mimpi basah (baligh).” (H.R. Al-Baihaqi).

Dikatakan telah baligh bagi laki-laki yaitu mimpi basah.
Sementara bagi perempuan adalah keluar haid. Bila misalnya anak laki-laki belum
mimpi basah dan anak perempuan belum haid, maka untuk batasan usia anak
dikatakan telah baligh yaitu pada usia 15 tahun. Hal itu karena di masa
Rasulullah saw., anak yang sudah berusia 15 tahun dikatakan sudah dewasa dan
diperbolehkan untuk ikut berperang.

Ayat-Ayat Al-Qur’an
Tentang Anak Yatim

Islam sangat memuliakan anak yatim. Mereka yang hidup tanpa
ayah, maka kesejahteraannya ditanggung oleh Islam. Akan berdosa apabila anak
yatim sengaja dibiarkan hidup terlantar hingga kelaparan. Hal itu karena tidak
sesuai dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw.

Rasulullah saw. adalah sosok Nabi sekaligus Rasul yang
dikenal sangat mencintai anak-anak yatim. Dari Sahl bin Sa’ad r.a. dia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, “Aku dan orang
yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini.” Kemudian
beliau saw. mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau saw., serta
agak merenggangkan keduanya.” (HR. Al-Bukhari).

Berikut ayat-ayat tentang anak yatim dalam Al-Qur’an:

1. Dilarang Sewenang-Wenang pada Anak Yatim

“Maka terhadap seorang
anak yatim piatu maka janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan
terhadap  pengemis janganlah
menghardik.”(Q.S.. Ad Dhuha: 9–10).

2. Anjuran Memberi Makanan yang Disukai pada
Anak Yatim

“Dan mereka
memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang
yang ditawan, (sambil berkata), ‘Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu
hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan
terima kasih dari kamu.’” (Q.S. Al-Insan: 8-9).

3. Dilarang Memakan Harta Anak Yatim

“Dan janganlah kamu
dekati harta seorang anak yatim piatu, kecuali dengan cara yang lebih
bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.” (Q.S. Al An’am: 152).

Baca Juga: Keutamaan Bersedekah untuk Anak Yatim

4. Perintah Berbuat Baik kepada Anak Yatim

“Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri.” (Q.S. An-Nisa’: 36).

5. Perintah untuk Mengurus Anak Yatim dengan
Baik

“Tentang dunia dan
akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah, ‘Mengurus
urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka,
maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan
dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia
dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.’” (Q.S. Al-Baqarah: 220).

Itulah beberapa ayat tentang anak yatim dalam Al-Qur’an.
Semoga bisa memotivasi untuk memuliakan anak yatim dalam kehidupan sehari-hari.

Sahabat, mari ikut serta menyantuni anak yatim dhuafa dengan
ikut terlibat dalam program Infak Yatim Dhuafa dari Rumah Zakat. Klik di sini
untuk ikut berkontribusi menyantuni mereka.  

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0