Oleh : Yayan Somantri
Human Resource Senior Manager
Rumah Zakat Indonesia
Rasulullah Saw, bersabda: “Ajarilah anak-anakmu berenang, berkuda dan memanah”.
secara sepintas nasihat Rasulullah sangat sederhana, tetapi apabila kita renungkan dengan seksama, maka kita akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga sebuah pelajaran yang bisa menjadikan masyarakat itu menjadi masyarakat yang unggul.
Anjuran yang disampaikan Rasul itu ditujukan kepada anak kita. Bagaimana Rasulullah menganjurkan kepada kita semua untuk mengajari anak-anak kita dengan tiga jenis olah raga, yaitu berenang, berkuda dan memanah.
Apa yang akan kita dapatkan ketika kita melakukan ketiga jenis olah raga tersebut.
Berenang adalah aktifitas olah raga yang menyita banyak tenaga dan anggota tubuh yang digunakan untuk olah raga ini adalah seluruh anggota tubuh kita, sehingga dengan kita berenang secara rutin maka kita akan mendapatkan sebuah kekuatan dalam tubuh kita. Tubuh kita akan menjadi kuat sehingga mampu memikul beban seberat apa pun, baik beban pekerjaan maupun beban pikiran dan tubuh kita tidak mudah terkena penyakit.
Adapun berkuda, mengandung arti sebuah kecepatan. Kita tahu bahwa ukuran kecepatan kendaraan sering kali menggunakan kecepatan kuda, ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus menjadi orang yang cepat dalam segala hal, cepat dalam menangkap peluang, cepat dalam melakukan aktifitas sehingga kita bisa meraih pahala yang banyak.
Ingat bahwa waktu yang diberikan kepada seluruh manusia itu sama 24 jam, tetapi hasil dari waktu itu setiap orang pasti berbeda, perbedaan ini bergantung kepada seberapa cepat seseorang itu melakukan aktifitas dan tentu saja seberapa kuat orang itu juga menanggung beban, sehingga kecepatan dan kekuatan ini menjadi seseorang bisa mendulang amal yang sangat dahsyat.
kecepatan ini juga yang menentukan seseorang itu sukses atau tidak. Mungkin kita teringat dengan peristiwa pertandingan sepak bola, kalau pemain itu tidak cepat dalam mengeksekusi bola maka tidak menutup kemungkinan bola itu diambil oleh lawannya, begitu juga dalam kehidupan kita, kalau kita tidak sigap (cepat) dalam menangkap peluang, maka tidak menutup kemungkinan peluang itu diambil oleh orang lain. Begitu juga dengan tindakan, kalau kita tidak bertindak untuk membantu saudara kita di Palestina ataupun di Libanon, maka akan semakin banyak saudara kita yang terbunuh oleh kebiadaban Israel. Intinya adalah kita harus lebih cepat dalam segala aktifitas kita sebelum kesempatan yang ada di hadapan kita diambil oleh orang lain.
Memanah, hal ketiga yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Memanah ini berarti melatih kita untuk tepat sasaran, atau melatih kita untuk jeli dan teliti sehingga kita dalam memutuskan segala hal menjadi tepat. Nama lain dari tepat sasaran adalah timing, inilah yang menentukan seseorang itu menjadi tokoh sejarah, karena kalau tidak tepat waktunya bisa-bisa kita dilibas oleh sejah.
Sobat zakat semua, itulah tiga hal yang diwasiat oleh Rasul tercinta kita nabi Muhammad Saw kepada kita. Tiada lain yang diharapkan oleh Rasul kepada kita kecuali kita menjadi manusia yang kuat fisiknya, cepat bertindakanya dan tepat dalam menentukan tindakannya itu.
Kalau kita mampu menciptkan itu dalam tubuh kita, maka bukanlah suatu hal yang mustahil dunia ini akan kita kuasai, bukan hal mustahil kita menjadi tokoh sejarah dalam menoreh tinta emas kejayaan Islam. Karena dengan tiga hal tadi para shahabat mampu menegakkan din Islam di muka bumi.
Oleh karena itu, marilah kita asah diri kita, kita latih diri kita sehingga menjadi seorang muslim yang dibanggakan oleh Rasulullah saw. Dengan tiga hal tadi kita akan kuasai dunia demi kemaslahatan umat dan tegaknya Dinul Islam. ALLAHU AKBAR……