Pernah merasa kebingungan ketika harus memilih hewan untuk aqiqah? Aqiqah memang menjadi salah satu bentuk ibadah yang istimewa dalam Islam.
Selain menjadi wujud rasa syukur atas kelahiran anak, aqiqah juga adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, memilih hewan aqiqah ternyata tidak boleh asal-asalan. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar ibadah ini sah dan penuh berkah.
Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai kriteria hewan aqiqah yang sesuai syariat. Untuk lebih jelasnya, yuk simak terus pembahasannya!
Hukum dan Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Tahukah kalau bahwa aqiqah termasuk sunnah muakkad? Artinya, sangat dianjurkan untuk dilakukan jika kita mampu. Ibadah ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya. Ia disembelihkan hewan pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya” (HR. Abu Dawud).
Idealnya, aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Tapi, jangan khawatir jika belum sempat, karena boleh dilakukan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja sesuai kemampuan.
Hewan yang Digunakan untuk Aqiqah
Ketika membahas tentang hewan aqiqah, yang seringkali menjadi pertanyaan yaitu “apa sih jenis yang hewan yang sesuai?” Jadi, dalam Islam, hewan yang dianjurkan adalah kambing atau domba.
Untuk anak laki-laki, disarankan menyembelih dua ekor kambing, sementara untuk anak perempuan cukup satu ekor. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“Untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor kambing” (HR. Tirmidzi).
Namun, jangan lupa, hewan yang dipilih harus sehat dan layak. Memilih hewan terbaik juga menjadi bentuk penghormatan kepada Allah SWT dan rasa syukur atas nikmat-Nya.
Kriteria Hewan Aqiqah
Berikut adalah poin-poin penting kriteria hewan aqiqah menurut syariat:
1. Tidak Cacat
Hewan yang digunakan harus tidak memiliki cacat seperti buta, pincang, terlalu kurus, atau memiliki penyakit yang jelas terlihat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Ada empat jenis hewan yang tidak boleh digunakan sebagai kurban: yang jelas-jelas buta, jelas-jelas pincang, jelas-jelas sakit, dan sangat kurus sehingga tidak punya sumsum tulang” (HR. Abu Dawud).
2. Cukup umur
Usia hewan juga penting! Kambing atau domba minimal harus berusia satu tahun. Hewan yang sudah cukup umur menunjukkan bahwa ia telah dewasa dan memenuhi syarat untuk disembelih.
3. Sehat secara fisik
Hewan yang dipilih harus dalam kondisi sehat, tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, dan memiliki fisik yang baik. Ini penting agar daging yang dihasilkan berkualitas dan layak konsumsi.
Kesimpulan
Itulah kriteria memilih hewan aqiqah yang sesuai syariat. Jadi, memastikan hewan yang digunakan sesuai dengan kriteria adalah bagian penting agar ibadah aqiqah ini sah dan membawa keberkahan.
Dengan mengetahui kriteria hewan aqiqah yang sesuai, kini bisa menjalankan ibadah ini tanpa keraguan.
Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.