BANDAR LAMPUNG. Usaha ini bernama Kripik Singkong CintaQu karena dengan usaha dan cinta Ngato Illah salah satu warga binaan RZ cabang Lampung telah berhasil membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya. Usaha ini dirintisnya sejak tahun 1999, sewaktu ia memutuskan untuk merantau dari Jawa menuju Kota Bandar Lampung. Awal mula merantau diawali bersama adiknya berprofesi sebagai buruh panggul di gudang peti kemas di Teluk Betung Selatan.
Bertambahnya usia dan kondisi fisik yang sudah tidak memungkinkan maka ia memutuskan untuk berhenti dan menekuni usaha kripik ini, adapun ilmu yang diperoleh untuk membuat kripik dia perolehnya sewaktu ia belajar dari tetangganya di Pulau Jawa.
Awal berdirinya usaha kripik bermodalkan dari dana yang dikumpulkan dari hasil kuli panggul selama di gudang. Usaha ini merupakan usaha keluarga, anak-anak dan istrinya yang ikut membantu untuk menjalankan usahanya. Dari usaha kripik singkongnya ini dia bisa memenuhi kebutuhan harian rumah tangga dan menyekolahkan 3 orang anaknya, 2 orang SMA, dan 1 orang Sekolah Dasar.
Usaha kripik singkong ini merupakan sumber utama pendapatan keluarga. Berkat bantuan modal dan sarana usaha dari RZ, usahanya kini semakin lancar dan saat ini ia sudah memiliki penghasilan Rp70 ribu hingga Rp80 ribu perhari dengan total omset perbulan adalah Rp4 Juta 166 ribu dengan keuntungan sebesar Rp 1 Juta 396 ribu.
Ngatoillah memiliki keinginan besar untuk memperbesar usahanya, dia ingin memiliki sebuah otlet ( warung ) pusat penjualan oleh-oleh dan ingin menjual kripik singkong ini di supermarket dan mini market yang ada di Bandar Lampung. Tentunya dengan tambahan modal dan sarana usaha serta tenaga pemasaran maka dia yakin bisa merubah kondisi saat ini, dan bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.***
Newsroom/Muhamad Syajeansyah
Bandar Lampung