[:ID]KORNET SUPERQURBAN UNTUK WARGA KP. CIREUNDEU DS. MEKARMUKTI[:en]KORNET SUPERQURBAN FOR RESIDENTS OF CIREUNDEU, MEKARMUKTI VILLAGE[:]

oleh | Jul 10, 2018 | News

[:ID]CIANJUR. Ekspedisi Superqurban digelar kembali pada Selasa ( 10/07) dengan destinasi ke Kp. Cireundeu Ds. Mekarmukti, Cianjur yang merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat.  Akses jalan menuju Kp. Cireundeu sangat sulit karena jalan yang berliku dan berbatu sehingga perjalanan kesanapun penuh tantangan.

Kp. Cireundeu di Huni sekitar 163 Jiwa, terdiri dari Anak-anak, Remaja, Dewasa dan Lansia. Kondisi rumah di kampung ini mayoritas masih menggunakan anyaman bambu dan asbes selain itu karena lokasinya berada di perbukitan, cuaca sangat dingin.

Pendidikan Formal di kampung ini pun tidak ada sehingga mereka harus bersekolah di kampung tetangga Kp. Sinumbra, Kab. Bandung dan harus menempuh jarak 5 KM dengan berjalan kaki karena tidak ada transportasi umum, namun anak – anak masih bisa belajar BBTQ ( Bina Baca Tulis Qur’an ), Pendidikan Non formal yang di kelola oleh Rumah Zakat.

Di desa ini masyarakatnya hanya bisa merasakan daging ketika berlebaran oleh karena itu masyarakat sangat senang dengan adanya Ekspedisi Superqurban ini karena bisa merasakan daging selain di masa lebaran.

“Saya sangat berterima Kasih atas daging kornet Superqurban nya, masyarakat disini untuk makan daging hanya setahun sekali saat idul adha itupun hanya ada 1 kambing yang harus di bagi rata untuk 1 kampung ya walaupun sebenarnya tidak cukup namun tetap di Cukup-cukupkan, ” ujar pak Syaca ketua DKM Masjid Kp. Cireundeu.

Newsroom
Hermansyah / Lailatul Istikhomah[:en]CIANJUR. Superqurban expedition was held back on Tuesday (10/07) with destinations to Kp. Cireundeu Ds. Mekarmukti, Cianjur which is one of Rumah Zakat assisted village. Access road to Kp. Cireundeu is very difficult because of the winding and rocky road so that the journey is full of challenges.

Kp. Cireundeu inhabited by 163 people, consisting of Children, Youth, Adults and the Elderly. The condition of the houses in this village majority still uses woven bamboo and asbestos besides because its location is in hilly it is very cold.

Formal education in this village is not avaliable so they have to go to school in the neighboring village of Kp. Sinarbra, Kab. Bandung and have to travel 5 km by foot because there is no public transportation, but children can still learn BBTQ (Bina Baca Tulis Qur’an), Non-formal education managed by Rumah Zakat.

In this village people can only feel the meat in Eid day therefore the people are very happy with this Superqurban Expedition because they can feel the meat other than in the Eid.

“I am very grateful for the Superqurban corned beef, the people here to eat meat only once a year when Eid al-Adha and even then there is only 1 goat that must be shared for one village yes even though it is not enough,” said pak Syaca chairman of DKM Masjid of Kp. Cireundeu.

Newsroom

Hermansyah / Lailatul Istikhomah[:]