[:ID]MOJOKERTO. Luapan sungai sadar menyebabkan banjir di wilayah Mojoanyar dan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (28/03). Terdapat delapan desa terdampak dengan 3.093 KK yang menjadi korban banjir tersebut. Tempat pengungsian yang digunakan warga adalah sekolah dan balai desa. Meskipun demikian, sebagian warga memutuskan untuk bertahan di rumah masing-masing.
Relawan Rumah Zakat Surabaya menyalurkan donasi dari para donatur berupa 200 Kaleng kornet Superqurban yang dipusatkan di dapur umum untuk membantu logistik warga. Pemberian bantuan ini langsung dilakukan oleh Yulianto Eko selaku Koordinator Relawan.
Bu Sri, salah seorang Ibu yang memasak mengungkapkan banyak terima kasih dan bersyukur dengan adanya bantuan kornet Superqurban tersebut. “Terima kasih banyak atas bantuan kornetnya mas, bermanfaat buat jadi tambahan lauk pauk bagi logistik warga.”
Yulianto Eko berharap semua elemen siaga bencana di Jawa Timur bisa terus bersinergi untuk membantu korban-korban bencana.
“Apabila semua elemen kebencanaan kompak dan solid, penanganan bencana dapat dilakukan lebih maksimal lagi, bantuan pun dapat disalurkan dengan cepat dan tepat,” tutup Yulianto.
Newsroom/Dea Sukmara
Mojokerto[:en]MOJOKERTO. Overflowing rivers caused flooding in the area aware Mojoanyar and Mojosari, Mojokerto on Tuesday (28/03). There are eight villages affected with 3,093 families who are victims of the flood. Refugee camps that are used by people is the school and the village hall. Nonetheless, some people decided to stay in their homes.
Volunteers of Rumah Zakat Surabaya distributed the donation from donors in the form of 200 cans of Superqurban corned centered at a public kitchen to help logistics needs of the residents. This assistance was directly conducted by Yulianto Eko as the Coordinator of Volunteers.
Mrs. Sri, one of the resident who cook expressed many thanks and grateful for the help of Superqurban corned beef. “Thank you very much for the corned mas, it’s so useful for additional side dishes.”
Yulianto Eko wished all the elements of disaster preparedness in East Java can continue to work together to help victims of the disaster. “When all the elements are compact and solid, disaster management can be done maximally, aid can be disbursed quickly and appropriately,” concludeed Yulianto.
Newsroom / Dea Sukmara
Mojokerto
[:]